4 Pengobatan Alternatif Alami untuk Penderita Diabetes
SELAIN rutin berkonsultasi dengan dokter ahli, sebagian besar pasien diabetes turut menjajal pengobatan alternatif. Diabetes memang bukan termasuk penyakit yang dapat disembuhkan.
Namun dengan menjaga tingkat gula darah dan menerapkan gaya hidup sehat, para penderita diabetes sebetulnya masih bisa beraktivitas seperti orang normal.
Bila ingin tahu lebih lanjut seputar pengobatan alternatif yang direkomendasikan bagi para penderita diabetes, berikut Okezone rangkumkan ulasan lengkapnya, seperti dikutip dari KlikDokter.com, Sabtu (7/12/2019).
Perlu diingat bahwa pengobatan alternatif ini juga harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda!
Susu hangat, kayu manis, dan madu
Kombinasi susu hangat, kayu manis, dan madu dapat diklaim dapat membantu menstabilkan gula darah dan mencegah efek Somogyi, yang ditandai dengan lonjakan gula darah pada pagi hari. Hal ini telah diteliti oleh Jewel Sheehan, MD, residen di bidang pediatri dan anestesi di Universitas Standford, Amerika Serikat (AS).
Kendati demikian, tidak semua penderita diabetes dapat merasakan manfaat susu hangat, kayu manis, dan madu ini, meningat kondisi mereka bisa berbeda-beda. Lakukan konsultasi dengan dokter atau ahli gizi profesional sebelum mengonsumsi minuman ini secara rutin.
“Pemilihan susu untuk penderita diabetes harus tepat. Susu juga mengandung karbohidrat dan asam lemak jenuh. Kedua komponen ini, terutama karbohidrat, amat memengaruhi kontrol gula darah bagi penderita diabetes,” tutur dr. Fiona Amelia, MPH, seperti dikutip dari KlikDoker.
Contohnya, jika tujuannya untuk membatasi asupan karbohidrat, pilih susu almon karena hampir tidak mengandung karbohidrat. Namun, kandungan proteinnya sangat sedikit. Susu kelapa juga bisa dipilih, meski kandungan lemaknya cukup tinggi dan tidak mengandung protein.
“Yang terpenting selalu periksa fakta nutrisi pada kemasan susu dan konsumsi dalam batas wajar, yakni kurang lebih 2 gelas dalam sehari,” tambahnya.
Pare
Obat alternatif alami untuk penderita diabetes selanjutnya adalah pare. Sayuran bercita rasa pahit diklaim mengandung zat antidiabetes yakni, charantin. Zat inilah yang digadang-gadang dapat menurunkan gula darah.
“Selain itu, pare juga mengandung lektin yang bisa membantu mengurangi konsentrasi glukosa dengan bertindak pada jaringan perifer dan menekan nafsu makan—mirip dengan efek insulin di otak,” kata dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMedSc(Hons).
Studi yang dipublikasikan di “Journal of Ethnopharmacology” menunjukkan, 2.000 mg dosis pare menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 2, walaupun tidak sebanyak obat diabetes metformin. Studi lain menunjukkan pare meningkatkan penyerapan glukosa darah oleh sel dan toleransi glukosa.
x`
Meskipun demikian, dr. Jesslyn mengingatkan, meski pare atau mungkin sayuran pahit lainnya baik untuk membantu Anda mengendalikan diabetes, tapi prioritas utama adalah mengendalikan gula darah sesuai arahan dokter.
“Makan sayuran pahit seperti pare memang baik untuk penderita diabetes karena bisa turunkan gula darah, tapi ini tidak bisa menyembuhkan. Penderita tetap harus konsultasi ke dokter untuk menjaga kadar gula darah mereka,” pesannya.
Kayu manis
Beberapa studi telah membuktikan bahwa rempah tertentu dapat membantu mengatur gula darah pada orang-orang diabetes tipe 2. Jurnal “Annals of Family Medicine” tahun 2013 menyebutkan, kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah puasa, menurunkan LDL alias kolesterol jahat, serta tidak memengaruhi kadar hemoglobin A1c (HbA1c).
Selain itu, Grace Derocha, RD, CDE, pakar kesehatan di Blue Cross Blue Shield, AS, menerangkan kepada Everyday Health, kayu manis tidak mengandung karbohidrat atau kalori gula yang dapat meningkatkan gula darah, tapi tetap bisa memberikan rasa manis yang diinginkan.
Ia pun merekomendasikan penderita diabetes untuk mencampurkan kayu manis ke yoghurt, sereal, oatmeal, keju cottage, teh, kopi, atau pengganti gula saat memasak atau memanggang kue.
Teh hijau
Teh hijau memang sudah lama dipercaya memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk membantu sistem metabolisme pada penderita diabetes tipe 2 berfungsi lebih baik. Bahkan, menurut laporan jurnal medis “Diabetes and Metabolism Journal” tahun 2013, seseorang yang rutin minum enam cangkir teh hijau sejari, memiliki risiko 33% lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Ada juga studi yang menunjukkan bahwa teh hijau dapat mengontrol glukosa, menurunkan risiko penyakit jantung, serta membantu menurunkan berat badan.
Semua itu karena kandungan polifenol dalam teh hijau lah yang digadang-gadang dapat membantu mengatur glukosa dalam tubuh, dan membantu mengendalikan diabetes.
Terlepas dari obat alternatif alami di atas, dr. Fiona menegaskan, pengendalian gula darah dengan baik bisa dicapai dengan melakukan empat pilar pengobatan diabetes, yaitu edukasi, pengaturan pola makan, olahraga dan obat.
“Diabetes harus diobati secara menyeluruh, bukan hanya dengan mengandalkan pengobatan alternatif meski bahannya alami,” tukasnya.