10 Momen yang Membuat Hand Sanitizer Dianggap Overuse
JAKARTA – Pandemi COVID-19 telah mengubah kebiasaan orang dalam hal menjaga kebersihan, khususnya pada tangan. Lihat saja bagaimana hand sanitizer saat ini menjaga item yang sangat berharga sehingga diburu oleh banyak kalangan. Tapi, tahukah Anda bahwa menggunakan hand sanitizer secara berlebihan juga tak baik?
Perlu diketahui bahwa kulit kita memang dipenuhi sekumpulan mikroorganisme hidup yang disebut microbiome. Microbiome yang terdiri atas virus dan bakteri ini tak semuanya jahat, melainkan banyak pula yang baik dan bertugas menjaga serta membuat tembok perlindungan kulit tetap berfungsi.
Namun, menurut David Coil, PhD, seorang microbiologist di UC Davis Genome Center, Amerika Serikat, micribiome baik tersebut akan ikut mati bila kita menggunakan hand sanitizer secara berlebihan. Maka, penggunaan yang bijak atas gel pembersih tangan ini tetap harus dikedepankan.
Laman Reader’s Digest menulis, setidaknya ada 10 momen di mana Anda dianggap berlebihan menggunakan hand sanitizer, yaitu sebagai berikut.
1. Anda sudah cuci tangan menggunakan sabun dan air.
Anda tak perlu lagi memakai hand sanitizer untuk membuat tangan bebas kuman bila sudah mencucinya dengan sabun dan air. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), Amerika, cara terbaik untuk membunuh kuman adalah dengan mencuci tangan. Tapi, kalau Anda sedang bepergian dan sulit menjangkau sabun, hand sanitizer akan sangat membantu.
2. Tangan Anda kotor.
Ketika tangan tampak kotor sebaiknya jangan dibersihkan menggunakan hand sanitizer. Sebab, hal itu malah akan membuat tangan menjadi semakin kotor. Ketahuilah bahwa hand sanitizer tidak bisa membersihkan kotoran dan tak efektif membunuh bakteri maupun virus saat tangan dipenuhi tanah, misalnya. Dalam situasi ini, membersihkan tangan dengan sabun dan air lebih dianjurkan. Bukan hand sanitizer.
3. Anda baru bersentuhan dengan bahan kimia.
CDC menegaskan bahwa hand sanitizer tak akan efektif digunakan untuk mengatasi kontaminasi bahan kimia seperti pestisida atau logam berat. Sebuah studi mengungkapkan, penggunaan hand sanitizer setelah bersentuhan dengan bahan kimia justru bakal meningkatkan level pestisida pada tangan yang terkontaminasi. Dalam situasi ini, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih dianjurkan.
4. Saat seseorang di samping Anda bersin.
Saat ada orang di dekat Anda bersin atau batuk, secara refleks Anda pasti akan mencari hand sanitizer.
Saat pandemi COVID-19, Anda yang berada dalam situasi tersebut memang seharusnya segera membersihkan tangan. Pastikan tangan steril sebelum menyentuh wajah.
5. Anda belum menyentuh apapun.
Kalau sudah menjadi kebiasaan, Anda bisa saja membubuhi hand sanitizer tanpa berpikir sebelumnya habis menyentuh apa. Membiasakan tangan terjaga bersih memang bagus, tapi penggunaan hand sanitizer secara berlebihan bisa membentuk resistensi terhadap bakteri. Sebuah studi pernah mengungkap, semakin sering kita menggunakan hand sanitizer, semakin besar pula kemungkinan kuman mampu bertoleransi dengan alkohol. Maka, sangat disarankan untuk memakai produk ini hanya ketika benar-benar dibutuhkan.
6. Saat Anda sedang berkegiatan di luar.
Penggunaan hand sanitizer sebenarnya tak terlalu dibutuhkan saat Anda beraktivitas di luar rumah, kecuali Anda mau makan. Tapi, ingat jangan sekali-kali Anda menyentuh bagian wajah saat tangan belum dibersihkan. Gunakan hand sanitizer dulu untuk mensterilkan tangan, namun kalau sudah tiba di rumah, langsung cuci tangan dengan air dan sabun.
7. Anda baru membersihkan tangan lima menit yang lalu.
Penggunaan hand sanitizer secara berlebihan sebenarnya “tak disukai” kulit karena akan membuatnya kering. Ketimbang berkali-kali mengaplikasikan hand sanitizer, lebih baik menggunakannya secara tepat segera setelah Anda merasa telah terkontaminasi virus dan bakteri. Misalnya setelah berjabat tangan atau menyentuh benda-benda yang berpotensi menjadi tempat sarang kuman.
8. Anda baru saja menyentuh makanan mentah.
Hand sanitizer sebetulnya tak bisa membersihkan tangan secara tuntas saat Anda baru saja menyentuh daging ataupun ikan mentah. Bahan pangan yang masih mentah tersebut biasanya berlendir. Sehingga yang disarankan dalam kondisi ini adalah mencuci tangan dengan air dan sabun.
9. Anda sedang bersama anak-anak.
Meskipun hand sanitizer aman digunakan oleh anak-anak, namun CDC menyebutkan bahwa penggunaan yang berlebihan bisa membuat alkohol yang terserap ke dalam tubuh si kecil berubah menjadi racun. Hal itu diperkuat oleh data yang menunjukkan kalau di Amerika Serikat dalam kurun tahun 2011-2015, pusat kontrol racun setempat pernah menerima 85.000 laporan terkait exposure hand sanitizer pada anak-anak.
10. Anda baru keluar dari kamar mandi.
Ketika Anda baru keluar dari kamar mandi, itu artinya Anda punya akses untuk menjangkau air dan sabun. Maka, penggunaan hand sanitizer setelah keluar dari kamar mandi dianggap berlebihan.