Fri. Nov 15th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

10 Hal yang Orangtua Bermental Kuat Lakukan bersama Anak

JAKARTA – Orangtua yang memiliki mental kuat bakal membesarkan anak dengan mental yang kuat pula. Maka, penting bagi ayah dan ibu untuk membantu anak membangun “otot” mental mereka.

Pada laman Business Insider dituliskan bahwa orangtua yang kuat secara mental bakal mengajarkan, mempraktikkan, terikat, dan menjadi model dari kekuatan mental itu sendiri sehingga anak-anak dapat mempelajari skill yang mereka butuhkan untuk kelak menjadi orang dewasa yang juga kuat mentalnya.

Inilah 10 hal yang dilakukan orangtua bermental kuat terhadap anak-anak mereka.

1. Menghabiskan waktu bersama.
Menghabiskan quality time bersama bisa mempererat bonding antara orangtua dan anak. Hubungan baik antara anak dengan ayah-ibunya dapat mempengaruhi relationship si anak di masa mendatang, juga interaksi sosial dan harga dirinya.

2. Membicarakan perasaan masing-masing.
Orangtua dengan mental yang kuat tidak pernah membebani anak-anak dengan kekalutan emosinya. Mereka akan memilih menggunakan kata-kata “berperasaan” dalam percakapan sehari-hari dengan anak. Mereka menormalisasi perasaan sedih, frustasi, takut, dan marah, kemudian mendorong anak untuk berbagi perasaan dengan ayah-ibunya juga.

3. Melatih kemampuan mengatasi masalah.
Orangtua yang bermental kuat tak hanya akan bilang “tenang” atau “berhentilah menangis” pada anak-anak tanpa membekali mereka kemampuan untuk mengatasi persoalan secara sehat. Orangtua mengajari anak strategi yang dapat membantu mereka mengelola perasaan dengan cara-cara yang sehat. Kemudian, mereka memberi peringatan pada anak dengan kalimat seperti “ambil napas yang dalam” atau “istirahatlah sebentar” demi memandu si anak ketika mereka membutuhkan pendampingan.

4. Ikut serta dalam proses melatih kekuatan mental anak.

Orangtua tak hanya akan mengatakan pada anak “jadilah kuat”. Tapi, mereka juga ikut serta dalam proses melatih kekuatan mental bersama anak sehingga seluruh anggota keluarga dapat berpikir, merasakan, dan berperilaku dengan kemampuan terbaik mereka. Latihannya bisa dengan cara-cara sederhana seperti mengekspresikan ungkapan terima kasih atau mungkin yoga. Intinya, proses latihan untuk membentuk “otot” mental harus dijadikan aktivitas rutin di dalam keluarga.

5. Merancang tujuan.
Merancang tujuan adalah sebuah keahlian yang bernilai. Dan, orangtua yang kuat secara mental tahu bahwa anak dapat belajar dari setiap tujuan yang mereka rancang. Kesalahan, kegagalan, dan kesuksesan sama-sama memiliki nilai pembelajaran hidup. Jadi, apakah anak ingin sukses dalam bidang olahraga ataupun akademik, orangtua harus bisa membantu si buah hati untuk menantang diri sendiri.

6. Mengurus diri.
Membangun kekuatan mental bukan tentang merasakan pahit dan derita, tapi juga melibatkan kemampuan self-care. Jadi, orangtua yang bermental kuat menempatkan upaya menjaga tubuh dan pikiran mereka sebagai prioritas. Orangtua seperti ini akan menjadi contoh dari jenis aktivitas yang menyehatkan seperti tidur cukup atau makan makanan bergizi. Tapi, di sisi lain model orangtua seperti ini juga akan mengajak anak-anak mereka untuk berlatih sekaligus terlibat dalam aktivitas sosial.

7. Memproses kejadian yang tak menyenangkan.
Apakah sedih gara-gara hewan peliharaan mati atau anak dikeluarkan dari tim olahraga, orangtua yang kuat secara mental selalu memproses setiap kejadian sulit bersama anak-anak mereka. Mereka memahami perasaan anak dan membicarakan bagaimana cara mengatasi kesulitan dalam hidup.

8. Melihat aturan.

Mereka tidak mengharapkan anak secara otomatis mengerti bahwa ada perbedaan antara perilaku yang diharapkan saat si kecil berada di arena bermain atau di perpustakaan. Jadi, orangtua harus memperlihatkan aturan mainnya dan menerangkan alasan mengapa ada aturan tersebut. Hal ini akan membantu anak mengerti apa yang diharapkan dari mereka dan memberi kesempatan untuk mempraktikkan kemampuan mereka itu.

9. Memecahkan masalah.
Walau kadang suka tergoda untuk lekas memberi bantuan dan menyelesaikan masalah anak, orangtua yang kuat secara mental bakal membuang jauh-jauh keinginan tersebut. Sebaliknya, mereka akan selalu menyelesaikan masalah bersama anak-anak. Orangtua mengajak anak untuk berbagi cara bagaimana mereka mengatasi persoalan dan mencari solusinya melalui proses pemikiran bersama.

10. Bermain dan bersenang-senang.
Orangtua yang kuat secara mental tidak akan melakukan pekerjaan apapun tanpa kesenangan. Mereka tahu betul pentingnya bermain dan bersenang-senang untuk anak maupun orang dewasa. Mau itu anak bermain bola di halaman rumah atau membangun istana dari blok mainan, orangtua akan selalu mengedepankan perasaan rileks dan menikmati momen sekecil apapun bersama si buah hati.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.