Xi Jinping Bersumpah Pertahankan Hubungan dengan Korut
SEOUL – Presiden China Xi Jinping bersumpah untuk mempertahankan dan mengembangkan hubungan dengan Korea Utara (Korut). Hal itu diungkapkannya lewat sebuah surat yang ditujukan kepada Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un .
Kantor berita resmi Korut, KCNA, melaporkan bahwa Kim telah menerima pesan lain minggu lalu dari Xi Jinping sebagai respons di tengah kesibukan pertukaran informas antara kedua pemimpin.
Pemimpin China dikatakan telah menyampaikan rasa terima kasihnya atas pesan sebelumnya dari mitranya dari Korut yang mengungkapkan ucapan selamat atas peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China dan simpati atas banjir baru-baru ini yang melanda provinsi Henan dan bagian lain China.
Xi mengatakan korespondensi Kim menunjukkan “perasaan bersahabat” antara kedua kepala negara dan rakyatnya, dan berjanji untuk lebih memperkuat ikatan antara Republik Rakyat China (RRC) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).
“Menekankan bahwa baik China dan DPRK adalah negara sosialis yang dipimpin oleh Partai Komunis,” lapor KCNA yang dikutip Newsweek, Sabtu (31/7/2021).
“Pesan yang disampaikan di bawah situasi baru, pihak China, bersama dengan pihak DPRK, akan berkontribusi untuk mencapai tujuan sosialisme di kedua negara dan memberikan kontribusi positif untuk memberikan kebahagiaan bagi rakyat kedua negara dan mencapai perdamaian regional, stabilitas, pembangunan dan kemakmuran dengan berhasil menerapkan pemahaman bersama yang penting yang dicapai oleh kedua belah pihak untuk berhasil mempertahankan, mengkonsolidasikan, dan mengembangkan hubungan China-DPRK,” sambung surat itu.
Dia juga dikatakan mendoakan Kim dan Partai Buruh Korea-nya dengan baik, dengan Xi mengatakan dia berharap penguasa Korut akan mencapai kesuksesan yang tak henti-hentinya, lebih segar dan lebih besar dalam melaksanakan penyebab konstruksi sosialis dengan memimpin WPK dan warga Korea, dan pekerjaannya akan berjalan dengan baik.
Laporan ini muncul disertai dengan berita bahwa Kim Jong-un telah menyelenggarakan lokakarya bersejarah yang melibatkan komandan dan pejabat politik militer Korut di kantor Komite Pusat Partai di Pyongyang awal pekan ini.
Dalam pertemuan itu, Kim meminta kadernya untuk menghidupkan kembali semangat konflik, baik dalam perjuangan domestik mereka maupun dalam menghadapi musuh asing dalam referensi terselubung ke Korea Selatan (Korsel) dan sekutunya, Amerika Serikat (AS).
