WHO Berharap Negara Buat Kebijakan Jangka Panjang Hadapi Covid-19
JENEWA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, pandemi Covid-19 masih merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC). WHO kemudian mengatakan, respon jangka panjang diperlukan mengingat durasi pandemi yang diperkirakan panjang itu.
Keputusan soal status pandemi dibuat selama pertemuan Komite Darurat WHO tentang COVID-19, yang dipimpin Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang diadakan di bawah Peraturan Kesehatan Internasional (IHR).
“Komite dengan suara bulat setuju bahwa wabah masih merupakan PHEIC, dan mencatat pentingnya upaya berkelanjutan komunitas, nasional, regional, dan respon global,” kata WHO dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Xinhua pada Minggu (2/8/2020).
Tedros mengatakan, pandemi adalah krisis kesehatan sekali dalam seabad, yang dampaknya akan terasa selama beberapa dekade mendatang.
Banyak negara yang percaya bahwa mereka telah melewati yang terburuk, sekarang bergulat dengan wabah baru. Beberapa yang kurang terpengaruh dalam minggu-minggu awal, kini melihat meningkatnya jumlah kasus dan kematian. Dan, beberapa yang memiliki wabah besar telah mengendalikan mereka,” ucapnya.
Sementara itu, Komite Darurat menyarankan WHO untuk terus memobilisasi organisasi dan mitra multilateral global, dan regional untuk kesiapsiagaan dan tanggapan Covid-19, untuk mendukung negara-negara anggota dalam mempertahankan layanan kesehatan, sementara mempercepat penelitian dan akses akhirnya ke diagnostik, terapi, dan vaksin.
Komite menyarankan negara-negara untuk mendukung upaya penelitian ini, termasuk melalui pendanaan, dan untuk bergabung dalam upaya untuk memungkinkan alokasi yang adil dari diagnostik, terapi dan vaksin dengan terlibat dalam Akselerator Akses ke Covid-19 Tools (ACT) di antara inisiatif lainnya.
Komite juga menyarankan negara-negara untuk memperkuat pengawasan kesehatan masyarakat untuk identifikasi kasus dan pelacakan kontak, termasuk dalam pengaturan sumber daya rendah, rentan, atau berisiko tinggi dan untuk mempertahankan layanan kesehatan penting dengan pendanaan, pasokan, dan sumber daya manusia yang memadai.