Jakarta – Salah satu partai politik Islam terbesar di Bangladesh, Islami Andolon Bangladesh, pada Kamis, 16 Juni 2022, mengorganisir unjuk rasa di ibu kota Dhaka. Demonstrasi itu untuk menanggapi pernyataan menghina Nabi Muhammad SAW yang dibuat oleh politikus Partai Bharatiya Janata atau BJP, Nupur Sharma.
Para pengunjuk rasa menuntut agar resolusi disahkan Parlemen. Resolusi itu mengutuk pernyataan mantan juru bicara BJP. Demonstran juga meminta agar Duta Besar India untuk Bangladesh dipanggil dan menuntut agar sang politikus yang menghina Nabi Muhammad SAW ditahan.
Beberapa partai lain yang berpikiran sama. Mereka berunjuk rasa di bawah bendera mereka sendiri.
Ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi menerjang hujan di depan Masjid Baitul Mokarram, yang ada di alun-alun Kota Dhaka dan menuju Komisi Tinggi India di Dhaka. Namun, polisi anti-huru-hara memblokade para pengunjuk rasa di daerah Shantinagar.
Protes tersebut merupakan demonstrasi kedua di Dhaka dalam seminggu. Jumat lalu, ratusan orang turun ke jalan di Dhaka dan beberapa kota besar lainnya di Bangladesh untuk memprotes permasalahan ini. Unjuk rasa tersebut mengkritik ke Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan pemerintahnya karena tidak melayangkan protes resmi.
Unjuk rasa membela Nabi Muhammad SAW juga terjadi di Jakarta. Kantor Kedutaan Besar India menjadi sasaran demonstran pada Jumat siang, 17 Juni 2022.