Wanita Jepang Kembali Positif Corona Usai Dinyatakan Sembuh
NAGALIGA — Pasien terinfeksi virus corona di Jepang kembali dinyatakan positif meski telah sembuh dan diizinkan keluar dari rumah sakit.
Pejabat lokal di Osaka, Kamis (27/2), mengatakan ini menjadi kasus pertama pasien sembuh dari virus corona dan dites kembali positif.
Dikutip dari AFP, wanita berusia 40-an itu pertama kali dikonfirmasi terinfeksi virus corona pada 29 Januari.
Dia bekerja sebagai pemandu di bus wisata yang membawa rombongan turis dari Wuhan, Kota di China yang menjadi pusat penyebaran virus corona. Pengemudi bus itu juga didiagnosis terinfeksi virus corona.
Sebelum keluar dari rumah sakit, pada 6 Februari, wanita itu dites dan hasilnya negatif virus corona, meskipun saat itu dia masih batuk.
Namun, setelah itu dia mengalami sakit tenggorokan dan dada sehingga kembali ke dokter pada 21 Februari. Rabu kemarin ia dites dengan hasil positif virus corona untuk kedua kalinya.
Hingga saat ini sebanyak 186 orang di Jepang terjangkit corona. Virus tersebut telah menewaskan tiga orang di negara itu.
Selain kasus domestik, 705 penumpang dan awak kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di perairan Jepang positif virus corona. Empat penumpang dinyatakan meninggal.
Pemerintah prefektur Osaka mengatakan akan memperluas skrining pasien ke kelompok yang lebih luas dari yang saat ini ditetapkan oleh pedoman pusat.
“Kami akan memastikan orang-orang harus diuji, diuji, dan akan menghindari skenario terburuk dengan mencegah orang-orang ini mengembangkan gejala dan kondisi serius,” kata Gubernur Osaka Hirofumi Yoshimura.
Hingga Kamis pagi, korban meninggal akibat infeksi virus corona di seluruh dunia mencapai 2.801 orang. Sebanyak 2.744 kematian berasal dari China daratan, terutama Provinsi Hubei. Sementara 29 kematian dilaporkan dari China dengan 26 berasal dari pusat penyebaran corona di Provinsi Hubei.
Di luar China, korban meninggal akibat virus corona mencapai 57 orang. Iran mencatat 19 kematian, di Korea Selatan 13 orang meninggal, dan Italia 12 korban.
Jepang dengan tujuh korban, Hong Kong dan Prancis masing-masing dua korban, sementara Filipina dan Taiwan masing-masing satu korban. Virus corona menginfeksi 81.722 orang di seluruh dunia, dari jumlah itu, 78.497 berasal dari China.