Virus Corona Semakin Mengisolasi Iran, Korban Tewas Bertambah
TEHERAN – Korban tewas akibat virus corona di Iran bertambah menjadi 16 orang hingga Selasa (25/2) waktu setempat. Situasi ini semakin meningkatkan isolasi internasional terhadap Iran.
Meningkatnya wabah di Iran memicu beberapa negara menghentikan penerbangan dari Iran menuju Kanada, Lebanon, Uni Emirat Arab (UEA) dan Irak.
Beberapa negara juga menutup perbatasan, sementara pelabuhan Khasab di Oman menghentikan impor dan ekspor barang dengan Iran.
“Ini tamu tak diundang dan tak menguntungkan. Tuhan ingin kita dapat menghadapi virus ini,” papar Presiden Iran Hassan Rouhani saat pidato di televisi menanggapi wabah tersebut.
Iran telah membatalkan sejumlah konser dan pertandingan sepakbola di penjuru negeri.
Sekolah-sekolah dan universitas juga ditutup di banyak provinsi. Warga Iran menggunakan media sosial untuk menuduh otoritas menyembunyikan berbagai fakta tentang wabah itu.
Otoritas Iran menyatakan berbagai sanksi Amerika Serikat (AS) menghalangi Teheran dalam menghadapi wabah itu dengan mencegah impor masker dan obat-obatan.
Wabah itu telah menginfeksi 80.000 orang dan menewaskan 2.663 orang di China. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah di China telah mencapai puncak dan menurun sejak 2 Februari.
Puluhan negara lain yang terjangkit wabah itu, dari Korea Selatan (Korsel) hingga Italia meningkatkan langkah darurat untuk mencegah penyebaran wabah itu secara global.