Virus Corona, Sejumlah Negara Imbau Wisatawan Tak ke Wuhan
NAGALIGA — Penyebaran Virus Corona telah membuat sejumlah negara mengeluarkan imbauan waspada kepada warga mereka yang ingin bepergian. Para wisatawan yang menjelajahi dunia pun mereka minta untuk mewaspadai penyebaran virus tersebut.
Kewaspadaan perlu dilakukan terutama di daerah-daerah yang terkena dampak besar penyebaran virus.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS misalnya, telah mengeluarkan travel warning untuk Wuhan menjadi level III. Peringatan tersebut menyebabkan wisatawan harus membatalkan perjalanannya ke Wuhan.
Wisatawan yang sedang berada di China juga diimbau menghindari kontak dengan orang sakit, hewan, dan pasar hewan. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengingatkan untuk rajin mencuci tangan.
Kantor Luar Negeri Inggris dan Commonwealth Office menyarankan untuk tidak bepergian ke Wuhan jika kepentingannya tidak mendesak.
Meskipun demikian, WHO mengumumkan Virus Corona belum menjadi penyakit darurat yang perlu diwaspadai masyarakat secara global.
“Ini memang darurat di China, tapi belum secara global,” ujar Direktur Umum WHO, Tedros Adhanom.
Saran untuk Wisatawan
Direktur Medis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RS Presbyterian, New York, Dr. Yoko Furuya, menyampaikan tidak perlu khawatir jika hanya melakukan wisata domestik.
“Meskipun virus ini berkembang di Wuhan, bukan berarti di wilayah lain aman dari infeksi penyakit ini, wisatawan asing memang harus tetap waspada, namun ini bukan masalah besar bagi wisatawan domestik,” ujarnya.
Profesor Kedokteran Divisi Penyakit Menular, Universitas Vanderbilt, William Schaffner mengatakan penggunaan masker biasa tidak efektif mencegah penularan virus dan bakteri.
“Menggunakan masker biasa tidak efektif melawan virus dan bakteri, terutama jika masker tersebut digunakan terus menerus,” kata Schaffner.
Langkah yang paling efektif untuk pencegahan infeksi virus dan bakteri adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun, ditambah dengan menggunakan hand sanitizer.
Scaffner juga mengimbau para wisatawan untuk menjauhi pasar hewan, serta sementara menghindari mengkonsumsi produk hewani.