Virus Corona Membunuh 258 Orang, Ratusan WNI Dievakuasi dari Wuhan
BEIJING – Jumlah orang yang meninggal di China akibat wabah virus Corona jenis baru, 2019-nCoV, bertambah lagi menjadi 258 orang pada Sabtu (1/2/2020). Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia hari ini dijadwalkan mengevakuasi ratusan warga negara Indonesia dari Kota Wuhan, kota pusat wabah penyakit tersebut.
Angka kematian di China merupakan tambahan 45 kematian terbaru yang dilaporkan otoritas kesehatan Provinsi Hubei. Di provinsi itulah Kota Wuhan berada, dan saat ini statusnya masih lockdown atau dikunci oleh pemerintah China untuk mencegah penyebaran virus.
Dalam laporan hariannya, seperti dikutip Channel News Asia, Komisi Kesehatan Provinsi Hubei juga mengatakan ada 1.347 kasus baru di provinsi tersebut. Angka itu menambah total kasus seluruh China menjadi lebih dari 11.000.
Sebagian besar kematian dan kasus terjadi di Hubei, provinsi berpenduduk padat di pusat China.
Pejabat tinggi Partai Komunis di Wuhan, kota berpenduduk 11 juta jiwa, pada hari Jumat menyatakan penyesalan karena pemerintah setempat bertindak terlalu lambat
Virus ini diyakini telah muncul pada bulan Desember 2019 di Wuhan, tepatnya di pasar yang menjajakan hewan liar untuk dikonsumsi manusia.
Pekan lalu, pemerintah pusat China akhirnya bertindak dengan mengunci atau menutup Wuhan dan kota-kota lain di Provinsi Hubei.
Tetapi epidemi telah menyebar luas ketika orang-orang China bepergian ke seluruh negeri dan ke luar negeri selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai minggu lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia telah menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan global, tetapi tidak merekomendasikan pembatasan perdagangan dan pejalanan internasional.
Ketika dinyatakan sebagai darurat kesehatan global, virus ini sudah menyebar di lebih dari 20 negara. Beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Prancis, Singapura dan Korea Selatan sejauh ini sudah melakukan evakuasi warganya yang berada di Wuhan dan sekitarnya.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi dalam jumpa pers kemarin mengaku sudah bertemu Duta Besar China di Jakarta dan dalam pertemuan itu diperoleh informasi bahwa Beijing telah memberikan izin pendaratan dan pergerakan pesawat untuk evakuasi para WNI dari Provinsi Hubei.
“Dalam kaitan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi kita atas kerjasama yang diberikan oleh pemerintah China,” kata Retno.
“Keberangkatan pesawat penjemput bersama dengan tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam. Pesawat yang digunakan adalah pesawat berbadan lebar, agar semua WNI yang bersedia dievakuasi dapat diterbangkan secara langsung tanpa melalui transit,” ujarnya.
Pemerintah Indonesia merahasiakan lokasi karantina para WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan sekitarnya. Namun, beredar informasi bahwa lokasi karantina berada di Asrama Haji Batam.