Viral, Foto Pemimpin Eropa Todongkan Jari Gaya Pistol di Punggung Trump
BRUSSELS – Presiden Dewan Eropa Donald Tusk mengunggah foto dirinya di Twitter yang menunjukkan jarinya ditodongkan seperti pistol di punggung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Foto itu viral dan menuai kecaman karena dianggap sebagai isyarat mengancam.
Tusk, yang merupakan mantan Perdana Menteri Polandia, mengunggah fotonya pada hari Kamis di tengah situasi tegang antara Trump dan para pemimpin negara-negara NATO yang baru saja bertemu di KTT NATO di London.
“Meskipun turbulensi musiman, persahabatan transatlantik kita harus bertahan #Trump #NATO,” tulis Tusk dalam keterangan fotonya Twitter.
Tusk baru saja terpilih sebagai Presiden Partai Rakyat Eropa, sebuah partai politik konservatif yang berkomitmen untuk memperkuat Uni Eropa. Sedangkan jabatannya sebagai Presiden Dewan Eropa akan berakhir bulan ini.
Foto yang memicu kecaman itu sejatinya diambil pada pertemuan pemimpin negara-negara G-7 tahun lalu di Kanada.
Kecaman muncul dari banyak pengguna media sosial. Beberapa dari mereka mendesak Tusk meminta maaf kepada Trump karena pose dalam foto itu terkesan mengancam.
“Pemimpin Dewan Uni Eropa Donald Tusk men-tweet (foto) dirinya memegang 2 jari ke punggung Trump seperti senjata,” tulis pengguna akun Twitter @justathoughtUSA. “Apakah ini ancaman?,” lanjut dia, seperti dikutip news.com.au, Sabtu (7/12/2019).
“Kita semua tahu bahwa Uni Eropa Globalis menentang Trump, tetapi ini terlalu jauh,” lanjut
tweet-nya.
“Sebagai warga negara Polandia, saya malu atas (tindakan) orang ini,” tulis pengguna akun @RZbijowski.
“Sikap menjijikkan dari @donaldtusk,” imbuh pengguna akun @Makaisia. “Orang bodoh ini tidak punya sopan santun!!!,” sambung dia.
Pengguna akun @MikiPoznan menulis; “Dear @realDonaldTrump, Polandia meminta maaf atas Donald Tusk. Akan ada orang idiot di setiap negara.”
Tusk dan Trump secara teratur terlibat dalam perang kata-kata atas pandangan mereka yang berbeda tentang Brexit dan Uni Eropa.
Pada bulan September lalu, Tusk menggunakan pidato PBB untuk mengecam pandangan Presiden Trump yang dia anggap salah dan berbahaya karena pemimpin Amerika itu menginginkan Rusia bergabung kembali dengan G-7.
Presiden Trump belum berkomentar atas foto tersebut. Gedung Putih juga belum berkomentar.