Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Usai Tembak Mati 21 Orang, Seorang Tentara Thailand Bersembunyi di Mal

BANGKOK – Seorang prajurit Thailand melakukan penembakan brutal yang menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 31 lainnya. Aksi mematikan ini disiarkan langsung oleh Sersan Mayor Jakapanth Thomma dari kota Nakhon Ratchasima di timur laut Thailand, Sabtu (8/2).

Sejak melakukan aksinya, hingga 12 jam berlalu, Thomma dilaporkan masih bersembunyi di sebuah pusat perbelanjaan. Beberapa letusan senjata api otomatis terdengar dari dalam mal, tepat setelah pukul 2.40 pagi waktu setempat.

Pasukan keamanan Thailand menyerbu mal Terminal 21 di kota Nakhon Ratchasima dan membantu ratusan orang untuk melarikan diri. Orang-orang yang dikeluarkan dari mal itu terlihat linglung dan kelelahan. Pembeli dan pekerja toko keluar dalam kelompok-kelompok kecil pada Minggu dini hari, ketika polisi dan tentara mulai merangsek masuk melalui lantai demi lantai mal.

“Itu menakutkan, karena saya dapat mendengar suara tembakan sesekali. Kami menunggu lama polisi untuk datang dan membantu kami, berjam-jam,” kata Suvanarat Jirattanasakul, seorang pengunjung mal, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Dalam serangan itu, satu anggota pasukan keamanan Thailand tewas dan dua lainnya cedera. Tidak jelas berapa banyak orang yang tetap berada di dalam mal setelah polisi bersenjata mengatakan mereka telah “mengambil kendali” dari lantai dasar kompleks Sabtu malam.

Penembakan brutal jarang terjadi di negara-negara Asia Tenggara. “Kami tidak tahu mengapa ia melakukan ini. Tampaknya ia menjadi gila,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand, Kongcheep Tantrawanit.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.