UNIFIL Desak Hizbullah dan Israel Setop Saling Serang
BEIRUT – Pasukan penjaga perdamaian PBB yang berpatroli di perbatasan Lebanon-Israel, UNIFIL , memperingatkan situasi yang sangat berbahaya setelah kelompok Hizbullah Lebanon dan tentara Israel saling tembak pada hari Jumat.
“Ini adalah situasi yang sangat berbahaya, dengan aksi eskalasi terlihat di kedua sisi selama dua hari terakhir,” kata UNIFIL seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (7/8/2021).
UNIFIL menambahkan bahwa pihaknya berupaya mencegah situasi agar tidak lepas kendali.
Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengatakan telah menembakkan puluhan roket ke tanah terbuka di dekat posisi Israel di daerah Shebaa Farms yang disengketakan pada hari Jumat. Serangan itu sebagai respons atas serangan udara Israel di Lebanon minggu ini.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan serangan udara Israel telah menghantam tanah terbuka di Lebanon.
Roket ditembakkan ke arah Israel dari Lebanon selatan memicu sirene di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa. Media Israel melaporkan bahwa beberapa roket telah dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Israel sebelumnya melancarkan serangan udara ke wilayah Lebanon. Sejumlah jet tempur Israel menyerang apa yang dikatakan militernya sebagai lokasi peluncuran roket di Lebanon pada Kamis pagi.
Israel berdalih serangan itu sebagai tanggapan atas dua roket yang ditembakkan ke Israel dari wilayah Lebanon.