UMNO Dukung Muhyiddin Tapi Serukan Pemilu Setelah Pandemi Berakhir
KUALA LUMPUR – Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) menyerukan pemilu digelar saat pandemi virus corona berakhir. Seruan muncul saat Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin menghadapi tantangan kepemimpinannya dan peningkatan infeksi Covid-19.
UMNO merupakan partai terbesar dalam aliansi berkuasa di Malaysia. Muhyiddin yang memiliki mayoritas tipis di parlemen itu mendapat tantangan dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Muhyiddin juga ditekan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi.
Kredibilitas perdana menteri juga terpukul pada Minggu ketika raja menolak permintaannya mengumumkan status darurat. Para kritikus menganggap upaya PM itu sebagai alasan untuk membubarkan parlemen dan menghindari ujian mayoritas koalisinya di parlemen.
UMNO berjanji mendukung Muhyiddin tetapi pada Kamis menyerukan mandat baru untuk memulihkan stabilitas.
“UMNO telah memutuskan bahwa amanat rakyat harus dikembalikan untuk membentuk pemerintahan yang stabil dengan mengadakan pemilihan umum setelah pandemi Covid-19 terkendali dan pada level minimum,” ungkap Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dalam pernyataan yang dikeluarkan usai rapat dengan para pemimpin partai pada Kamis malam.
UMNO juga berjanji mendukung anggaran pemerintah 2021 ketika dipresentasikan di parlemen pekan depan.
Saat ini muncul keraguan apakah Rancangan Undang-Undang Anggaran tersebut dapat mengumpulkan cukup suara untuk disahkan parlemen.RUU Anggaran tersebut adalah yang pertama kali diajukan pemerintahan Muhyiddin sejak mengambil alih kekuasaan pada Maret. Kekalahan dalam mengesahkan anggaran itu dapat memicu pemilihan umum.
Bulan lalu, UMNO mengatakan beberapa anggota parlemen partai itu mendukung tawaran Anwar menjadi perdana menteri.
“Muhyiddin sedang mempertimbangkan perombakan kabinet untuk memberi pejabat UMNO peran yang lebih menonjol dalam pemerintahan,” papar beberapa sumber kepada Reuters.
Beberapa pemimpin UMNO menolak memainkan peran kedua setelah Partai Bersatu yang jumlah kursinya jauh lebih kecil dalam aliansi berkuasa.