Tue. Nov 19th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Umat Paroki Berkumpul di Luar Gereja Nice usai Serangan Tewaskan 3 Orang

The priest of Notre Dame basilica Franklin Parmentier prays outside during a mass to pay tribute to the victims of a deadly knife attack in Nice, France, November 1, 2020. REUTERS/Eric Gaillard

NICE – Umat paroki di Nice, Prancis, yang shock berkumpul di luar gereja Katolik Notre-Dame pada Minggu malam. Mereka mencari penghiburan pada misa pertamanya dalam tiga hari terakhir sejak seorang pria berpisau melakukan serangan di dalam gereja yang menewaskan tiga orang.

Satu dari tiga korban, dibunuh penyerang dengan cara dipenggal. Dua dari mereka tewas di dalam gereja, dan satunya lagi tewas di sebuah kafe di luar gereja karena luka-lukanya setelah melarikan diri.

Pelaku serangan di gereja, Brahim Aouissaoui, 21, asal Tunisia, terus berteriak “Allahu Akbar” bahkan setelah penangkapannya. Dia ditangkap polisi setelah ditembak.

Para korban tewas dalah Vincent Loques (pengurus gereja), Simone Barreto Silva (ibu tiga anak asal Brazil), dan Nadine, 60, seorang wanita yang dipenggal.

Berdiri di tangga gereja, yang ditutupi karangan bunga dan lilin, uskup Nice; Andre Marceau, memberikan penghormatan kepada ketiga korban. Makna dari perayaan ini adalah untuk berbicara tentang…kebingungan kami, kesedihan kami, penderitaan kami, mungkin perasaan marah kami, perjuangan kami untuk memahami,” kata Marceau sebelum misa. “Dan di atas segalanya, untuk memberi kekuatan bagi pembawa damai kita.”

Gereja itu terletak tidak jauh dari kawasan pejalan kaki di tepi pantai, tempat seorang tersangka militan Islamis menabrakkan truk seberat 19 ton ke kerumunan pada tahun 2016 yang menewaskan lebih dari 80 orang pada Bastille Day.

Martine Leroy, seorang penduduk lokal di luar gereja, mengatakan orang-orang Nice sudah cukup menderita.

“Kami membentuk blok hari ini, dan orang-orang perlu melihat blok ini, seluruh dunia perlu melihatnya,” katanya. “Semuanya harus dihentikan. Kami di sini untuk memberi tahu para pemimpin kami bahwa kami sudah merasa muak, kami ingin dapat berjalan-jalan dengan santai di kota kami.”

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.