Ukraina Klaim Berjaya di Kharkiv, Putin: Rusia Tak Akan Kalah
Jakarta – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukannya memberikan “kabar baik” dari wilayah Kharkiv di timur Kyiv, dengan mengatakan beberapa pemukiman telah direbut kembali dari pasukan Rusia.
Dalam pidato video Rabu malam, 7 September 2022, Zelensky mengatakan, “serangan yang sangat sukses di daerah-daerah di mana penjajah terkonsentrasi” dan berterima kasih kepada pasukan artileri Ukraina atas apa yang dia katakan sebagai serangan yang berhasil terhadap pasukan Rusia di selatan.
Pentagon mengatakan pasukan Ukraina membuat “kemajuan lambat tapi berarti” di medan perang dan lebih baik di selatan daripada Rusia.
“Ini hari-hari awal. Saya pikir Ukraina membuat kemajuan yang lambat tetapi berarti. Dan kita akan melihat bagaimana keadaan berjalan,” kata Wakil Menteri Pertahanan AS, Colin Kahl, dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Defense News.
“Tapi saya tentu berpikir segalanya berjalan lebih baik di pihak Ukraina sekarang di selatan daripada di pihak Rusia.”
Namun Ukraina tetap waspada terhadap serangan balasan di timur sementara jenderal utamanya memperingatkan bahwa Rusia dapat beralih ke senjata nuklir dan negara-negara lain dapat terseret ke dalam “Perang Dunia Ketiga” yang berlarut-larut.
Putin: Rusia tak akan kalah
Presiden Vladimir Putin dalam pidato di forum ekonomi wilayah Timur Jauh, mengatakan Rusia tidak akan kalah perang di Ukraina, yang katanya sedang dilancarkan untuk memastikan keamanan Rusia dan untuk melindungi penutur bahasa Rusia di sana.
Ditanya tentang apa yang disebut Rusia sebagai “operasi militer khusus” di forum di Vladivostok, Putin mengatakan, “Kami tidak kehilangan apa pun dan tidak akan kehilangan apa pun.”
Putin pada kesempatan itu juga menyinggung pengiriman biji-bijian Ukraina yang ditengahi PBB melalui Laut Hitam, hanya untuk Eropa dan bukan untuk negara miskin yang membutuhkan seperti disepakati.
“Mungkin ada baiknya mempertimbangkan bagaimana membatasi ekspor biji-bijian dan makanan lain di sepanjang rute ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa Rusia akan terus mematuhi ketentuannya.
Pakta tersebut akan diperbarui pada akhir November.
Ukraina mengatakan persyaratan itu dipatuhi dengan ketat dan tidak ada alasan untuk negosiasi ulang.
“Hari ini pernyataan palsu lainnya dibuat di Rusia, bahwa entah bagaimana sebagian besar gandum Ukraina disebut diekspor ke negara-negara Eropa,” kata Zelenskiy dalam pidatonya.
“Bagian penting adalah untuk negara-negara termiskin dan paling membutuhkan. Mungkin Rusia untuk memperhatikan hal ini,” katanya.
Kelompok koordinasi yang berbasis di Istanbul yang memantau kesepakatan itu mengatakan 30% kargo telah dikirim ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah.