Ukraina Gelar Pertukaran Tahanan dengan Separatis Pro-Rusia
KIEV – Pasukan pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia menyelesaikan pertukaran tahanan skala besar pada Minggu (29/12) waktu setempat. Sejumlah tahanan dibawa menggunakan beberapa bus ke titik pertukaran di wilayah Donbass.
Pertukaran itu dapat membantu membangun kepercayaan antara kedua pihak yang telah bertikai selama lima tahun. Kedua pihak masih membahas cara menerapkan kesepakatan damai setelah lebih dari 13.000 orang tewas selama konflik.
Ukraina menyatakan 76 tahanan pro-pemerintah telah diserahkan. Separatis menyatakan mereka telah mengambil 120 orang tahanan dalam pertukaran di pos pemeriksaan dekat kota Horlivka.
“Hal utama adalah orang-orang di rumah sebelum Tahun Baru. Saya senang, saya pikir mereka juga,” ungkap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menyambut para tahanan yang kembali berkumpul dengan kerabat mereka yang menangis di bandara Kiev.
Zelenskiy berterima kasih pada para pemimpin grup “Empat Normandy” yakni Rusia, Ukraina, Prancis dan Jerman yang membantu mediasi pertukaran tahanan selama perundingan di Paris awal bulan ini.
“Beberapa warga Ukraina masih ditahan di Rusia dan Donbass dan mungkin akan termasuk dalam pertukaran tahanan di masa depan,” papar Zelenskiy.
Sejumlah pihak di Ukraina tidak senang karena polisi yang dituduh menembaki demonstran penentang presiden Viktor Yanukovich pada 2014 termasuk yang diserahkan ke separatis.
Saat pertukaran dimulai pada pagi hari, pria dan wanita Ukraina berpakaian sipil keluar dari bus dan dibawa ke satu tenda oleh para separatis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut pertukaran itu. “Pertukaran tahanan yang selesai hari ini adalah langkah kemanusiaan yang ditunggu lama,” papar pernyataan keduanya.