Turkish Airlines Terkoyak Angin Kencang, Ratusan Penumpang Panik
ODESSA – Kepanikan pecah dalam penerbangan Turkish Airlines Boeing 737 setelah pesawat itu terkoyak oleh angin kencang ketika mendarat di Bandara Internasional Odessa, Ukraina. Pesawat pembawa ratusan penumpang itu tergelincir di landasan pacu bandara.
Insiden mengerikan itu terjadi pada Kamis malam waktu Ukraina. Sebanyak 134 orang dievakuasi dari pesawat.
Ratusan penumpang panik ketika upaya pendaratan pertama gagal meski pesawat sudah berjarak beberapa meter dari tanah. Kegagalan membuat pesawat berkeliling lagi di atas bandara untuk melakukan pendaratan lagi.
“Kami mulai turun dan saat pesawat menyentuh tanah, kami merasakan bau asap yang kuat,” kata seorang penumpang kepada Strana Ukraine yang dilansir Mirror, Jumat (22/11/2019) malam.
“Kepanikan pecah. Semua orang panik, bahkan para kru. Pesawat tergelincir di landasan pacu dan berhenti di sebuah lapangan,” ujarnya.
Rekaman video dari insiden itu menunjukkan pesawat mendarat di
taxiway. “Ada keheningan mematikan di dalam pesawat ketika pengereman dimulai,” ujar penumpang yang tak disebutkan namanya itu. “Kemudian, parasut diturunkan dengan cepat dan orang-orang dievakuasi.”
Roda depan pesawat pecah dan hidungnya menempel di tanah. Beberapa laporan mengatakan para kru tidak dapat menggunakan jalur keluar di depan dan sebagian besar penumpang keluar dari belakang.
Tidak ada yang terluka dalam evakuasi. Pihak Turkish Airlines mengatakan 134 penumpang dan awak telah dievakuasi dengan aman.
Bandara ditutup selama beberapa jam setelah keadaan darurat pada Kamis malam.
Pesawat yang terkoyak oleh angin kencang itu adalah penerbangan TK467 dari Istanbul ke kota pelabuhan Laut Hitam, Odessa, yang biasanya memakan waktu 90 menit.
Angin yang mengoyak pesawat dilaporkan berkecepatan 24 meter per detik dengan arah badai menuju laut dan menyebabkan pepohonan tumbang.
Itu adalah kecelakaan kedua pada hari yang sama di Bandara Internasional Odessa. Sebelumnya bandara telah ditutup selama dua jam setelah jet bisnis mengalami masalah selama tinggal landas dibatalkan.