Trump: Saya yang Batalkan Pertemuan dengan Rouhani, bukan Iran
WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengkonfirmasi jika para pejabat negaranya dan Iran membahas kemungkinan pertemuan atau panggilan telepon dengan Presiden Hassan Rouhani di Sidang Umum PBB pekan lalu. Namun, Trump menyatakan bahwa dialah yang membatalkan rencana tersebut.
Kepada wartawan Trump mengatakan bahwa para pejabat dari kedua negara telah berbicara, tetapi mengatakan Iran menginginkan bantuan sanksi sebagai syarat untuk pertemuan tersebut.
“Saya bilang kamu pasti bercanda,” kata Trump. “Rouhani ingin bertemu di PBB,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Sabtu (5/10/2019).
Pernyataan Trump sekaligus membantah laporan bahwa pihak Iran menolak dengan keras pembicaraan di PBB.
Pekan lalu di New York, Rouhani mendesak AS untuk menghentikan “kebijakan tekanan maksimum” pada negaranya. Rouhani mengatakan bahwa hal itu mendorong kemungkinan untuk melakukan negosiasi menjauh.
Sejak meninggalkan kesepakatan nuklir tahun lalu, Trump secara dramatis memperketat sanksi terhadap Iran dalam upaya mengurangi ekspor minyaknya yang menjadi sumber utama devisa dan pendapatan Teheran menjadi nol.
Meskipun pada awalnya menghormati kesepakatan tersebut walaupun Trump menarik diri, Iran secara bertahap mengurangi kepatuhannya dan mengancam akan memblokir Selat Hormuz di Teluk, yang dilalui seperlima dari minyak yang lewat di dunia