Trump Diputus Bebas, Politisi AS Ramai-ramai Curhat di Twitter
WASHINGTON – Senat Amerika Serikat (AS) gagal memenuhi mayoritas dua pertiga yang dibutuhkan untuk mendakwa mantan presiden Donald Trump . Trump di tuduh telah menghasut pemberontakan karena mendorong penyerangan mematikan gedung Capitol pada 6 Januari lalu.
Sidang pemakzulan Trump selama lima hari ditutup dengan keputusan Senat membebaskannya setelah hasil voting menunjukkan 57-43, atau kurang 10 suara untuk menghukumnya.
Mendapati hasil itu, anggota parlemen dari Partai Demokrat menumpahkanrasa frustasinya di Twitter . Mereka beramai-ramai melemparkan unek-uneknya dalam banyak tweet, menyebut membebaskan Trump dari tanggung jawab menyerbu Gedung Capitol peristiwa itu tidak menjadi pelajaran.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi berterima kasih kepada manajer pemakzulan DPR yang disebutnya telah membela konstitusi dan demokrasi. Sebaliknya, ia mengecam Pemimpin Minoritas Senat Mitch McConnell yang memilih untuk membebaskan Trump dan menutup Senat setelah pemilihan untuk Majelis Tinggi selesai.
“Saya memberi hormat kepada Senator Republik yang memilih hati nurani mereka dan untuk Negara kita,” tweet Pelosi.
“Penolakan yang dilakukan (anggota) Senat Republik yang lain untuk meminta pertanggungjawaban Trump akan menjadi salah satu hari paling gelap dan tindakan paling tidak terhormat dalam sejarah bangsa kita,” sambung Pelosi.