Tragis, 15 Pasien COVID-19 Tewas dalam Kebakaran Rumah Sakit di India Barat
NEW DELHI – Polisi di India barat mengatakan 15 pasien COVID-19 telah meninggal ketika kebakaran terjadi di satu rumah sakit pada Sabtu pagi.
“Lima puluh pasien lainnya di Rumah Sakit Kesejahteraan di Bharuch, kota di negara bagian Gujarat, diselamatkan petugas rumah sakit dan petugas pemadam kebakaran,” ungkap petugas polisi Rajendrasinh Chudasama.
“Kebakaran terjadi di bangsal COVID-19 di lantai dasar dan api padam dalam waktu satu jam,” papar petugas pemadam kebakaran Shailesh Sansiya, dikutip kantor berita Press Trust of India.
Penyebab kebakaran sedang diselidiki. Pada 23 April, kebakaran di unit perawatan intensif menewaskan 13 pasien COVID-19 di daerah Virar di pinggiran Mumbai.
Tsunami COVID-19 yang melanda India membuat penggali kubur di Mumbai bekerja tiada henti dan tanpa libur. Mereka bahkan harus bekerja dalam sistem shift selama 24 jam seiring melonjaknya kematian akibat COVID-19 di India.
Dua atau tiga bulan setelah krisis COVID-19, penggali kubur di Mumbai Sayyed Munir Kamruddin berhenti memakai alat pelindung diri dan sarung tangan.
“Saya tidak takut dengan COVID, saya telah bekerja dengan keberanian. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan,” ujar pria berusia 52 tahun, yang telah menggali kuburan di kota itu selama 25 tahun.
India berada di tengah gelombang kedua infeksi virus corona baru yang telah menyaksikan setidaknya 300 ribu orang dinyatakan positif setiap hari selama seminggu terakhir, dan jumlah kematian COVID-19 meningkat melewati angka 18 juta.
Sistem kesehatan dan krematorium kewalahan. Di New Delhi, ambulans telah membawa jenazah korban COVID-19 ke krematorium darurat di taman dan tempat parkir, di mana jenazah dibakar di barisan kayu bakar.