Tidak Bersenjata, Pria Palestina Ditembak Mati Militer Israel
YERUSALEM – Seorang pria Palestina yang tidak bersenjata ditembak dan dibunuh di pemukiman Tepi Barat oleh militer Israel . Ia ditembak setelah mencoba masuk ke sebuah rumah dan berkelahi dengan seorang penjaga.
Dikatakan insiden itu terjadi di pertanian Sde Efraim, yang tidak berada di peta. Kemungkinan lokasi merupakan salah satu dari beberapa pos kecil yang didirikan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Militer Israel menyebut insiden itu sebagai “serangan teror.” Ketika pejabat Israel menggunakan istilah “serangan teror”, mereka hampir selalu mengacu pada serangan yang dilakukan oleh warga Palestina terhadap orang Yahudi.
Namun seorang juru bicara militer Israel tidak dapat menjelaskan bagaimana kesimpulan itu diambil, mengingat tidak ada senjata yang ditemukan pada tersangka atau di mobilnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Sabtu (6/2/2021).
Ada serangkaian penusukan, penembakan, dan serangan menabrakan mobil terhadap orang Israel dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar serangan itu dilakukan oleh warga Palestina yang tidak memiliki hubungan yang jelas dengan kelompok bersenjata.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967, dan Palestina ingin wilayah itu menjadi bagian utama dari negara masa depan mereka. Hampir 500.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat, terutama di permukiman besar yang berkembang. Pemukim garis keras telah mendirikan sejumlah pos terdepan yang lebih kecil tanpa izin resmi.
Palestina memandang semua permukiman Israel ilegal dan hambatan utama bagi perdamaian, sebuah posisi yang mendapat dukungan internasional yang luas.