Tanah Longsor Hantam Perkemahan di Malaysia, 12 Tewas dan 20 Hilang
TEMPO.CO, Jakarta – Tanah longsor yang menghantam bumi perkemahan di Provinsi Selangor, di pinggiran ibu kota Kuala Lumpur, Jumat dini hari, menewaskan sedikitnya 12 orang sementara 20 orang masih dalam pencarian.
Guguran tanah di daerah perbukitan itu terjadi ketika puluhan orang sedang lelap di tenda masing-masing pada pukul 3 dini hari. Sampai Jumat siang, tim penyelamat Malaysia mencoba mencari korban di bawah timbunan lumpur tebal dan pohon tumbang.
Teh Lynn Xuan, 22 tahun, mengatakan dia sedang berkemah bersama 40 orang lainnya ketika tanah longsor melanda.
“Saya mendengar suara keras seperti guntur, tapi itu adalah batu yang jatuh,” katanya kepada Berita Harian. “Kami merasa tenda menjadi tidak stabil dan tanah berjatuhan di sekitar kami. Untungnya, saya dapat meninggalkan tenda dan pergi ke tempat yang lebih aman. Ibu saya dan saya berhasil merangkak keluar dan menyelamatkan diri.”
Dia mengatakan salah satu saudara laki-lakinya meninggal, sementara yang lain dirawat di rumah sakit.
Lebih dari 90 orang terjebak dalam tanah longsor dan 59 ditemukan selamat, dengan 22 masih hilang, menurut departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Selain 12 orang tewas, delapan lainnya dirawat di rumah sakit, katanya.
Salah satu dari mereka yang dibawa ke rumah sakit sedang hamil, sementara yang lain mengalami luka mulai dari luka ringan hingga dugaan cedera tulang belakang, kata menteri kesehatan Zaliha Mustafa pada konferensi pers.
Kepala polisi distrik Suffian Abdullah mengatakan korban tewas semuanya warga Malaysia dan termasuk seorang anak berusia sekitar lima tahun.
Hampir 400 orang dari beberapa lembaga telah dikerahkan untuk upaya pencarian dan penyelamatan yang sedang berlangsung, katanya dalam konferensi pers.
Tanah longsor turun dari ketinggian sekitar 30 meter di atas tempat perkemahan, dan menutupi area seluas sekitar 0,4 hektar, menurut direktur departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.
Cuplikan dari televisi lokal menunjukkan tanah longsor besar melalui kawasan hutan yang curam di samping jalan, sementara gambar lain di media sosial menunjukkan petugas penyelamat memanjat lumpur tebal, pohon besar dan puing-puing lainnya.