Jakarta – Evakuasi Warga Negara Indonesia atau WNI keluar dari Ukraina menuju negara tetangga terdekat memerlukan waktu puluhan jam melalui jalur darat di tengah kondisi yang keamanannya kurang terjamin akibat invasi Rusia.
Kemenlu telah memindahkan 99 WNI dari Ukraina ke KBRI negara terdekat, seperti Polandia dan Rumania. Pemindahan WNI dari KBRI Kyiv tersebut terbagi dalam empat rombongan.
Regu pertama, 25 WNI yang dievakuasi melalui Odessa sudah tiba di Bucharest pada 27 Februari 2022 pukul 16.30 waktu setempat. WNI yang dievakuasi semuanya perempuan, termasuk seorang anak berumur sekitar 12 tahun.
Mereka menempuh perjalanan sekitar 35 jam, termasuk antrian panjang di perbatasan, dengan menggunakan bus. Di waktu normal, lama perjalanan tidak lebih dari 10 jam.
“Tim evakuasi kita bergerak dari Tulcea, perbatasan Rumania-Moldova pada Sabtu pukul 06.00 pagi, 26 Februari, dan akhirnya tiba di Bucharest pada Minggu pukul 16.30 waktu setempat, 27 Februari,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada wartawan, Selasa, 1 Februari 2022.
Kelompok kedua, 6 orang WNI dan 1 WNA (suami WNI) pada 27 Februari 2022 juga telah berhasil diseberangkan dari Lviv menuju Rzeszow, Polandia. Mereka terdiri dari 2 perempuan dewasa, 3 anak-anak dan 1 bayi.
Tim KBRI Warsawa berangkat dari safe house di Rzeszow pada pukul 07.30 pagi dan dapat tiba kembali dengan para evacuee WNI sekitar jam 20.45 malam hari.
Sebagaimana jalur perbatasan Rumania, jalur inipun mengalami antrian yang sangat panjang, yaitu hingga 30 km khususnya di daerah perbatasan. “Saat ini, mereka sudah berada di Rzeszow dalam kondisi sehat,” kata Retno.
Grup ketiga, ada 4 WNI 2 orang dewasa dan 2 anak, termasuk dua pasangan keluarga WNA, juga telah dijemput oleh tim KBRI Warsawa dari McD Ternopil, Lviv (Ukraina) menuju Polandia, dengan jarak tempuh 150 km. Mereka tiba di Rzeszow, Polandia pada 28 Februari 2022 jam 19.40 WS.
“Rombongan sempat mengalami antri di perbatasan, cek poin Polandia, selama kurang lebih dari 2 jam sebelum akhirnya bisa masuk ke Polandia,” ujar Retno.
Berikutnya: Evakuasi dengan 12 mobil
Kelompok keempat diberangkatkan pada Senin malam, yaitu 59 WNI dievakuasi dari Kyiv ke Bukares, Rumania melalui Moldova. Semua WNI dipindahkan dengan kendaraan darat karena akses udara ditutup.
Evakuasi dari Kiev ini sebelumnya direncanakan dilakukan pada 27 Februari 2022 yaitu melewati kota Lviv menuju Polandia. Namun karena adanya kebijakan jam malam dan beberapa tantangan infrastruktur jalan yang diakibatkan peperangan, maka evakuasi terpaksa harus ditata ulang.
Penetapan jalur yang diambil akhirnya diputuskan setelah melakukan konsultasi dengan banyak pihak, termasuk komunikasi dengan Kemenlu Turki dan India, yang mengalami situasi yang kurang lebih sama.
Evakuasi menggunakan 12 mobil melewati jalur alternatif guna menghindari antrian dan macet di jalur utama. Rombongan berangkat dari KBRI di Kyiv sekitar pukul 11.30 dan tiba di perbatasan Moldova pada pukul 22.00.
Jumlah WNI di Ukraina 138 orang tersebar di berbagai kota, termasuk di negara bagian timur Ukraina yang menjadi medan perang.
Saat ini masih terdapat 4 WNI di Kharkiv dan 9 di Chernihiv, di sebelah utara Ukraina. Mereka belum dapat dievakuasi mengingat pertempuran darat masih terus terjadi. Informasi yang diterima Kemlu, mereka dalam kondisi sehat dan memiliki pasokan logistik cukup.
Sementara itu, 24 WNI lainnya memilih untuk bertahan di tengah invasi yang dilakukan oleh Rusia, karena menikah dengan warga negara Ukraina.