Sat. Nov 2nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Singapura Ikut Investigasi Residu Berbahaya di Anggur Muscat Impor

Jakarta – Singapura buka suara soal anggur Shine Muscat impor yang belakangan ini menjadi sorotan karena dilaporkan mengandung residu kimia berbahaya.

Badan Pangan Singapura (Singapore Food Agency/SFA) telah melakukan uji terhadap pestisida dalam anggur jenis Shine Muscat.

Mereka lalu mengumumkan tak menemukan tingkat residu yang menimbulkan masalah keamanan.

“SFA akan terus menguji dan memantau situasi untuk melindungi Kesehatan masyarakat,” demikian pernyataan mereka ke Channel NewsAsia pada Rabu (30/10).

SFA, lanjut mereka, punya peraturan membatasi jumlah sisa bahan kimia termasuk pestisida yang diizinkan dalam makanan.

Badan ini juga rutin melakukan uji pestisida dalam makanan seperti buah-buahan yang mencakup anggur Shine Muscat.

SFA menegaskan bahwa makanan yang masuk dan dijual ke Singapura harus memenuhi standar yang ditetapkan badan ini dan uji pangan. Pihak berwenang Singapura juga tidak akan menjual makanan tersebut jika tak sesuai standar.

Perusahaan pengimpor yang menjual makanan ke Singapura juga harus mengantongi lisensi SFA..

“Pengecer harus memastikan bahwa makanan yang mereka jual diperoleh dari sumber yang diatur SFA, disiapkan atau diolah dengan cara yang aman dan higienis, dan tidak membahayakan keamanan pangan,” demikian menurut SFA.

Anggur Shine Muscat belakangan ini menjadi sorotan usai Thailand menemukan residu berbahaya di buah tersebut.

Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) mencatat sebanyak 23 dari 24 sampel anggur Shine Muscat yang diambil dari 15 toko di seluruh Bangkok terbukti mengandung residu pestisida dengan kadar melebihi batas wajar.

“Satu sampel mengandung Chlorpyrifos, bahan kimia berbahaya (Tipe 4) yang dilarang,” demikian pernyataan Thai-PAN.

Lalu, 22 sampel lain mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas wajar yakni 0,01 mg/kg.

Thai-PAN juga merinci sebanyak 50 jenis residu beracun telah terdeteksi di anggur-anggur tersebut.

Selain itu, mereka mencatat terdapat 22 residu yang tak terdaftar di bawah peraturan zat berbahaya Thailand, antara lain Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, dan Spirotetramat.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.