Fri. Sep 20th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Siap Lawan AS di Teluk Persia, Iran Miliki 112 Kapal Tempur Baru

TEHERAN – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyatakan siap melawan militer Amerika Serikat (AS) di Teluk Arab atau juga dikenal sebagai Teluk Persia. IRGC mengklaim telah menerima pasokan 112 kapal tempur baru yang bisa luncurkan rudal.

Kapal-kapal tempur anyar itu termasuk speedboat tempur kelas Ashura, kapal patroli pesisir Zolfaghar dan kapal selam Taregh.

“Kami mengumumkan hari ini bahwa di mana pun orang Amerika berada, kami berada tepat di sebelah mereka, dan mereka akan merasakan kehadiran kami secara lebih dalam waktu dekat,” kata komandan Angkatan Laut IRGC, Laksamana Muda Alireza Tangsiri, dalam sebuah upacara di Iran selatan pada Kamis.

Dalam setahun terakhir, Iran dan Amerika Serikat sudah dua kali berada di ambang perang habis-habisan. Konfrontasi terbaru antara dua musuh bebuyutan ini terjadi setelah Amerika Serikat menuduh kapal-kapal IRGC melecehkan beberapa kalal perangnya di Teluk Persia pada pertengahan April lalu.

“Maju sambil tetap bertahan adalah sifat pekerjaan kami,” kata komandan IRGC, Mayor Jenderal Hossein Salami.

“Tetapi ini tidak sama dengan kepasifan terhadap musuh,” ujarnya.”Iran tidak akan tunduk pada musuh apa pun,” katanya lagi, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (29/5/2020).

Menurut Salami, IRGC telah diinstruksikan untuk memperluas kekuatan Angkatan Laut Iran sampai mampu secara memadai mempertahankan kedaulatan teritorial dan integritas, melindungi kepentingan Angkatan Laut dan mengejar serta menghancurkan musuh.

Pertikaian kedua negara itu sudah berlangsung beberapa dasawarsa dan situasinya memburuk sejak 2018 ketika Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik Amerika keluar dari kesepakatan multinasional tentang program nuklir Iran. Kesepakatan itu mengamanatkan Iran mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Ketegangan meningkat lebih lanjut pada Januari ketika serangan udara AS menewaskan Qasem Soleimani, jenderal top Iran yang mengepalai Pasukan Quds, sebuah pasukan khusus IRCG yang beroperasi di luar Iran.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.