Thu. Nov 7th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Shanghai Terapkan Lockdown Skala Besar, Seperti Wuhan di Awal Pandemik

China terpaksa menerapkan lockdown di Shanghai yang merupakan pusat komersial China dan kota terbesar di negara itu, imbas melonjaknya kasus COVID-19 varian Omicron.

Lockdown, yang dimulai pada Senin (28/3/2022), akan dilakukan dalam dua tahap selama sembilan hari, di mana pihak berwenang akan melakukan pengujian massal virus corona dan mengendalikan wabah tersebut, BBC melaporkan.

Langkah China tercatat sebagai penguncian terbesarnya sejak pusat kota Wuhan, tempat virus corona pertama kali terdeteksi pada akhir 2019 lalu.

1. Mekanisme lockdown di Shanghai

Dalam sebulan terakhir, Shanghai telah berjuang melawan gelombang infeksi baru, kendati jumlah kasus tidak tinggi menurut beberapa standar internasional. Akan tetapi, bagi China hal tersebut merupakan tantangan yang berarti karena strategi zero-COVID di negara itu.

Pihak berwenang mengatakan, selama lockdown transportasi akan ditangguhkan, dan perusahaan serta pabrik harus menghentikan operasi atau bekerja dari jarak jauh.

Warga akan diminta untuk tinggal di rumah dan pengiriman akan ditinggalkan di pos pemeriksaan guna memastikan tidak ada kontak dengan dunia luar.

Pemerintah kota Shanghai pun menerbitkan instruksi mlalui WeChat-nya, yang meminta publik untuk mendukung, memahami, dan bekerja sama dalam langkah pencegahan dan pengendalian epidemi kota.

Menurut AP News, tahap pertama lockdown akan dilakukan di distrik keuangan Pudong Shanghai dan daerah sekitarnya pada Senin-Jumat. Tahap kedua, dilakukan di area pusat kota yang luas di sebelah barat Sungai Huangpu yang membelah kota, yang akan berlangsung selama lima hari dan dimulai pada hari Jumat.

2. Sebelumnya pemerintah Shanghai enggan lakukan lockdown

Shanghai Terapkan Lockdown Skala Besar, Seperti Wuhan di Awal Pandemik

Shanghai mencatat jumlah kasus harian tertinggi pada Sabtu sejak awal pandemik. Hal ini menyebabkan Shanghai mengambil langkah lockdown dengan dua tahap yang diumumkan oleh pemerintah setempat pada Minggu malam.

Kantor Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Shanghai mengatakan dalam sebuah pengumuman, “langkah-langkah baru yang diterapkan di Shanghai bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus, melindungi kehidupan dan kesehatan masyarakat.”

Sebelumnya, pihak berwenang menolak mengunci kota yang berpenduduk sekitar 25 juta orang tersebut guna menghindari ketidakstabilan ekonomi. Para pejabat pun pada konferensi pers harian tentang virus corona, yang diadakan oleh pemerintah kota Shanghai pada 26 Maret, menyinggung pentingnya menghindari lockdown penuh.

“Jika Shanghai, kota ini berhenti total, akan ada banyak kapal kargo internasional yang terapung di Laut China Timur,” kata Wu Fan, pakar medis dari gugus tugas pandemik, dikutip dari The Guardian.

“Ini akan berdampak pada seluruh ekonomi nasional dan ekonomi global,” tambah dia.

Walaupun lockdown, para pejabat mengatakan bahwa pelabuhan China timur dan pusat keuangan harus terus berjalan demi kebaikan ekonomi.

Pada Minggu, Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan lebih dari 4.500 kasus baru yang ditularkan di dalam negeri.

3. Dampak lockdown di Shanghai

Shanghai Terapkan Lockdown Skala Besar, Seperti Wuhan di Awal Pandemik

Menurut laporan media, Taman hiburan Disneyland Shanghai merupakan salah satu bisnis yang tutup lebih awal. Pembuat mobil Tesla pun menangguhkan produksi pabriknya di Shanghai.

Bahkan, adanya kebijakan tersebut menyebabkan panic buying, di mana orang-orang bergegas untuk menimbun makanan dan barang-barang lainnya saat mereka bersiap untuk lockdown.

Layanan pengiriman pun kewalahan dan supermarket kehabisan persediaan. Beberapa pengguna media sosial mengunggah gambar dari apa yang berhasil mereka beli, Reuters melaporkan.

Shanghai juga telah mengubah dua gimnasium, ruang pameran, dan fasilitas lainnya guna menampung pasien potensial yang terinfeksi.

Sejauh ini, China telah melaporkan 1.282.082 kasus virus corona yang dikonfirmasi dan 12.058 kematian terkait COVID-19. Lalu, 88,77 persen populasinya telah divaksinasi sepenuhnya, menurut data Johns Hopkins University and Medicine pada 29 Maret 2022.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.