Sejoli India Nikah di Pesawat, Pamer Melanggar Aturan COVID-19
NEW DELHI – Sejoli atau pasangan di India menyewa pesawat Boeing 737 untuk menggelar pesta pernikahan di udara. Aksi mereka menjadi pusat perhatian publik dan dilaporkan ke polisi atas tuduhan memamerkan pelanggaran aturan pembatasan untuk pencegahan COVID-19 .
Dalam video klip tujuh detik dari upacara pernikahan di udara yang dibagikan oleh pengguna Twitter; Donthu Ramesh, pasangan yang dikenal sebagai Rakesh dan Dakshina dari Madurai itu bersama dengan tamu mereka selama upacara tanpa masker wajah atau pun menjaga jarak.Dilaporkan bahwa lebih dari 100 tamu terlibat dalam upacara pernikahan di tengah penerbangan. Aturan di India, jumlah massa yang diizinkan berkumpul untuk sebuah acara besar hanya 50 orang.
Mengutip Times of India, Selasa (25/5/2021), pasangan itu memesan penerbangan sewaan dari SpiceJet Airlines yang lepas landas dari Madurai di negara bagian Tamil Nadu pada hari Minggu.
Penerbangan tersebut memakan waktu sekitar dua jam dengan jalur penerbangannya termasuk melewati kuil Hindu bersejarah, Meenakshi Amman, sebelum kembali ke Madurai.
Menyusul insiden tersebut, seorang pejabat senior Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India mengatakan bahwa awak maskapai yang terlibat dalam pernikahan di udara tersebut telah dicabut lisensinya.
“Maskapai juga telah diarahkan untuk mengajukanaduan terhadap mereka yang tidak mengikuti pembatasan COVID-19 dengan otoritas terkait,” kata pejabat itu.
Sementara itu, juru bicara SpiceJet Airlines mengatakan bahwa Boeing 737 mereka dipesan dengan dalih untuk perjalanan pasca-pernikahan.
“Agen dan penumpang tamu diberi pengarahan secara detail, baik secara tertulis maupun lisan, tentang menjaga jarak dan norma keselamatan sesuai pedoman COVID-19 baik di bandara maupun saat di dalam pesawat,” kata juru bicara maskapai tersebut.
“Kelompok tersebut berulang kali diberi pengarahan tentang protokol keselamatan yang harus diikuti oleh awak kabin dan disarankan untuk mengikuti protokol yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara termasuk pembatasan fotografi dan videografi.”
“Meskipun ada permintaan dan peringatan berulang kali, para penumpang tidak mengikuti pedoman COVID-19 dan maskapai mengambil tindakan yang sesuai sesuai aturan,” imbuh juru bicara tersebut.
Sejak April, India telah melihat lonjakan kasus infeksi COVID-19 yang telah mencapai lebih dari 400.000 setiap hari.
Beberapa negara bagian telah memberlakukan penguncian yang ketat selama enam minggu terakhir karena India menderita gelombang penularan COVID-19 yang menghancurkan yang telah menyebabkan lebih dari 120.000 kematian.