Rusia Ledek Penemuan Dokumen di Halte Bus Terkait Serbuan Kapal Perang Inggris
MOSKOW – Pemerintah Rusia meledek penemuan dokumen-dokumen sangat rahasia militer Inggris di sebuah halte bus. Setumpuk dokumen itu salah satunya terkait serbuan kapal perang HMS Defender di dekat Crimea pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kejadian penemuan setumpuk dokumen itu merupakan “sekumpulan kebohongan” untuk menutupi skandal serbuan kapal perang Inggris di sebuah perairan dekat Crimea di Laut Hitam yang diklaim milik Moskow.
Menurut penyiar BBC, dokumen setebal 50 halaman, termasuk yang terkait dengan misi Laut Hitam dari HMS Defender, ditemukan oleh seorang pejalan kaki di tumpukan sampah di belakang halte bus di Kent pada Selasa pagi.
Sedangkan insiden kapal perang Inggris memasuki perairan dekat Crimea terjadi pada Rabu pagi.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan media tersebut harus memberi tahu pemerintahnya apa yang telah diperolehnya dan bertanya apakah ada yang perlu diedit demi “kepentingan nasional”.Moskow menagnggap penemuan dokumen itu sulit dipercaya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova melalui Telegram meledek seluruh skandal tersebut, menunjukkan kemunculan tiba-tiba dokumen tampak seperti upaya kikuk untuk mengalihkan perhatian.
“Nyatanya, London kembali menunjukkan aksi provokatif yang diikuti dengan berbagai kebohongan untuk menutupinya. Agen 007 tidak seperti dulu,” ledek Zakharova. Sebutan agen 007 itu untuk menyindir mata-mata Inggris yang dalam film dikenal sebagai James Bond.
“Rupanya, halte bus tambang emas dengan dokumen yang sangat sensitif tergeletak di sekitar harus menjadi target paranoia terus-menerus yang ditunjukkan oleh banyak orang di Inggris, alih-alih ‘peretas Rusia’ yang sulit dipahami dan mahakuasa,” lanjut Zakharova.
“Sekarang, ini pertanyaan untuk Parlemen Inggris: siapa yang butuh ‘peretas Rusia’ jika ada halte bus Inggris?” ujarnya seperti dikutip Russia Today, Senin (28/6/2021).
Kapal perang HMS Defender melintasi perairan di dekat Crimea pada Rabu pagi dan dianggap Moskow telah memasuki perairan teritorial Rusia. Serbuan itu memicu respons dari militer Moskow, di mana kapal perang mereka melepaskan tembakan peringatan dan jet tempur mereka menjatuhkan empat bom di jalur pelayaran HMS Defender.