Rusia Janji Kurangi Serangan ke Ukraina, Zelensky Sulit Percaya: Kami Tidak Naif
Jakarta – Perundingan damai Rusia Ukraina telah berlangsung di sebuah istana di Istanbul, Turki kemarin, Selasa, 29 Maret 2022. Rusia berjanji mengurangi operasi militer di sekitar Kiev dan kota lainnya.
“Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut dan mencapai tujuan akhir serta menandatangani (sebuah) kesepakatan, kami memutuskan mengurangi aktivitas militer di arah Kiev dan Chernihiv,” ujar Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin kepada wartawan.
Dia tidak menyebutkan perihal serangan di daerah lain termasuk di sekitar Mariupol di tenggara, Sumy dan Kharkiv di timur serta Kherson dan Mykolaiv di selatan.
Ihwal janji Rusia untuk mengurangi serangan, Presiden Ukraina Voloymyr Zelensky menanggapi dengan skeptis. “Ukraina bukan orang yang naif. Kami melihat semua risikonya. Kami tidak melihat alasan untuk mempercayai kata-kata perwakilan tertentu dari suatu negara yang terus berjuang untuk kehancuran kami,” katanya.
“Ukraina telah belajar selama 34 hari invasi ini, dan selama delapan tahun terakhir perang di Donbass, bahwa satu-satunya hal yang dapat mereka percayai adalah hasil nyata,” ujarnya.
Perang Rusia Ukraina telah berlangsung lebih dari sebulan. Serangan ini adalah yang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua. Beberapa negara Barat memperkirakan Moskow akan mengintensifkan serangannya di bagian lain di Ukraina.
Rusia mulai memindahkan pasukan dalam jumlah yang sangat kecil di sekitar Kiev. Pemindahan pasukan ini menurut Pentagon, merupakan reposisi dari pada mundur perang.
“Kita semua harus bersiap untuk waspada terhadap serangan besar-besaran terhadap wilayah lain di Ukraina,” kata juru bicara John Kirby dalam jumpa pers. “Itu tidak berarti bahwa ancaman terhadap Kiev sudah berakhir.”
Kementerian Pertahanan Inggris juga mengatakan Rusia kemungkinan mengalihkan kekuatan dari Kiev. “Sangat mungkin bahwa Rusia akan berusaha mengalihkan kekuatan tempur dari utara ke ofensif mereka di wilayah Donetsk dan Luhansk di timur.”
Rusia berjanji mengurangi operasi militer di sekitar Kiev dan kota lain. Ukraina juga menyatakan siap mengadopsi status netral sebagai tanda kemajuan dalam negosiasi tatap muka.
Ukraina dan Rusia melakukan pembicaraan di Istanbul, Selasa, 29 Maret 2022, lebih dari sebulan menjadi serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia II yang telah menewaskan atau melukai ribuan orang, memaksa hampir 4 juta orang mengungsi ke luar negeri dan memukul ekonomi Rusia dengan sanksi.