Rusia: Embargo Senjata Terhadap Iran Tidak Terkait Kesepakatan Nuklir
MOSKOW – Embargo senjata ke Iran tidak terkait dengan penyelesaian situasi di sekitar program nuklir Iran, yang telah disadari oleh semua pihak dalam pembicaraan sejak awal. Hal itu diungkapkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova.
“Seperti diketahui, Dewan Keamanan PBB tidak memberlakukan embargo senjata terhadap Iran pada 2015. Teheran secara sukarela melakukan sejumlah pembatasan. Itu dilakukan untuk kepentingan hasil pembicaraan yang paling cepat berhasil tentang Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) untuk menyelesaikan situasi di sekitar program nuklir Iran,” kata Zakharova dalam sebuah pernyataan.
“Semua pihak tahu sejak awal bahwa pembatasan ini tidak ada hubungannya dengan penyelesaian situasi di sekitar program nuklir Iran. Apalagi, jangka waktu ketentuan terkait sudah habis,” sambungnya.
Zakharova, seperti dilansir Tass pada Jumat (16/10/2020), kemudian menekankan bahwa Iran adalah mitra terpercaya Rusia di banyak bidang kerja sama, termasuk militer.
Embargo senjata terhadap Iran sendiri akan berakhir pada tanggal 18 Oktober atau pada akhir pekan ini. Mulai pekan depan, Iran sudah bisa kembali membeli senjata dari negara lain, atau menjual senjata ke negara lain. Rusia dan China adalah beberapa negara yang telah menyatakan kesiapan untuk menjual senjata ke Iran.
Amerika Serikat (AS) telah berusaha untuk memperpanjang embargo senjata tersebut. Namun, usaha mereka, yang dilakukan melalui Dewan Keamanan (DK) PBB selalu menemui jalan buntu, karena tidak mendapat cukung dukungan.