Rusia dan Iran Tegaskan Pentingnya Pulihkan Kesepakatan Nuklir
MOSKOW – Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov bertemu Menlu Iran Mohammad Javad Zarif di Moskow pada Selasa (26/1) waktu setempat.
Keduanya menekankan perlunya memulihkan kesepakatan nuklir Iran. Mereka juga membahas masalah-masalah utama kebijakan luar negeri.
“Hari ini, salah satu masalah utama adalah tugas menyelamatkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) tentang penyelesaian program nuklir Iran,” ungkap Lavrov dalam perundingan dengan Zarif, menurut pernyataan yang dirilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia.
“Kami, bersama Iran, memiliki minat yang tulus untuk mengembalikan semua penandatangan JCPOA untuk implementasi penuh kewajiban mereka,” papar dia.
Lavrov mengungkapkan harapan bahwa upaya yang saat ini ditujukan untuk pelestarian kesepakatan nuklir akan membuahkan hasil dan Amerika Serikat (AS) akan kembali melaksanakan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 tentang JCPOA.
JCPOA dicapai pada 2015 antara Iran dan P5 + 1 (lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, China, plus Jerman) dan Uni Eropa.
Teheran setuju membatalkan sebagian program senjata nuklirnya dengan imbalan pengurangan sanksi ekonomi.
Pada 2018, Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan itu dan menjatuhkan sanksi kepada Iran, setelah itu Teheran berhenti menerapkan sebagian dari kewajibannya sesuai JCPOA.