Rumania Terima Pasokan Sistem Rudal Patriot AS
BUCHAREST – Rumania menerima satu paket sistem rudal surface-to-air (SAM) Patriot dari kontraktor pertahanan Raytheon, Amerika Serikat (AS). Kementerian Pertahanan setempat mengatakan tiga SAM Patriot lainnya akan dikirim Raytheon pada akhir 2022.
“Ini adalah peralatan penting pertama yang dibeli dan dikirim setelah Rumania berkomitmen melalui kesepakatan politik nasional pada 2015 untuk meningkatkan pembiayaan program pengadaan (peralatan) militer,” kata Menteri Pertahanan Nicolae Ciuca dalam upacara penyambutan langsung SAM Patriot di lapangan tembak Capul Midia di Constanta County hari Kamis.
“Rumania telah memperoleh sistem rudal paling modern dalam hal perangkat keras dan perangkat lunak, sama dengan yang saat ini digunakan oleh angkatan bersenjata Amerika Serikat, yang memungkinkan menangkal semua jenis ancaman udara saat ini,” ujar Ciuca, seperti dikutip dari Seenews, Jumat (18/9/2020).
Menurut data dari situs resmi Kementerian Pertahanan Rumania, beberapa komponen inti dari sistem SAM Patriot pertama yang akan digunakan oleh tentara Rumania telah tiba di negara itu sejak 20 Agustus.
Sistem SAM Patriot terdiri dari radar, unit komando dan kontrol, dan berbagai jenis misil pencegat, yang semuanya bekerja bersama untuk mendeteksi, mengidentifikasi, dan mengalahkan rudal balistik taktis, rudal jelajah, drone, pesawat canggih, dan ancaman lainnya
“Rumania lebih aman dengan rudal Patriot di wilayahnya, dan warga Rumania lebih terlindungi,” kata Perdana Menteri Ludovic Orban dalam upacara tersebut.
Rumania, kata Orban, adalah negara ke-17 di dunia yang mengandalkan sistem rudal Patriot untuk pertahanan.
Pada November 2018, Rumania menandatangani perjanjian dengan Raytheon untuk membeli tiga sistem Patriot tambahan, sehingga jumlah total sistem yang dibeli menjadi sepuluh.
Setahun sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS menyelesaikan penjualan tujuh sistem Patriot ke Rumania oleh Raytheon dengan harga sekitar USD3,9 miliar (3,3 miliar euro).
Rumania, yang bergabung dengan NATO pada 2004, berencana membelanjakan 9,8 miliar euro hingga 2026 untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya.