Ribuan Penumpang Kapal Pesiar Terjebak Akibat Virus Corona
NAGALIGA — Sekitar 6000 penumpang dan seribu awak kapal pesiar Costa Cruises dilarang turun saat kapal itu sedang berlabuh di Italia. Penyebabnya adalah dua penumpang yang merupakan sepasang suami istri dilaporkan sakit diduga karena terjangkit virus corona.
Seperti dilansir CNN, Jumat (31/1), menurut juru bicara Costa Cruises, kedua penumpang itu saat sedang menjalani uji laboratorium untuk menentukan apakah mereka terjangkit virus corona atau tidak. Mereka berasal dari Hong Kong.
“Seluruh penumpang lain saat ini tetap berada di kapal,” kata juru bicara tersebut.
Pasangan suami istri itu saat ini ditempatkan di ruang terpisah di kapal Costa Smeralda. Kapal itu berlabuh di Civitavecchia setelah sebelumnya mampir di Palma de Majorca, Spanyol.
Kedua penumpang itu dilaporkan tiba di Bandara Malpensa, Milan pada 25 Januari lalu dari Macau.
Bentuk satgas
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membentuk satuan tugas untuk menghadapi penyebaran virus coroba. Sebab sampai saat ini sudah ditemukan lima orang di Negeri Paman Sam terjangkit virus tersebut.
Satgas itu dipimpin Menteri Kesehatan Alex Azar. Tim itu berisi sejumlah pejabat dari Institut Kesehatan Nasional, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Wabah AS, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan lainnya.
“Satgas ini akan mengawasi, mencegah dan melakukan mitigasi penyebaran virus tersebut,” demikian isi pernyataan pemerintah AS.
Sampai saat ini sudah 171 penduduk China meninggal akibat virus tersebut. Sedangkan yang terjangkit mencapai 8,137 orang.
Pemerintah AS membenarkan menemukan kasus penularan virus corona antarmanusia yang pertama di negara itu. Hal itu terjadi di Chicago, Illinois.
Orang yang terjangkit adalah istri dari lelaki yang baru pulang dari China. Namun, sang istri tidak ikut dalam perjalanan ke Negeri Tirai Bambu.
Sedangkan penularan virus corona antarmanusia juga sudah terjadi di China.