Putri Cantik Imigran Malaysia Ditembak Mati di AS
ATLANTA – Seorang perempuan berparas cantik, putri darikeluarga imigran asal Malaysia , ditembak mati saat mengemudi pulang di sebuah kota kecil di luar Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS). Korban bernama Carmen Cai Yi Lee.
Menurut Atlanta Journal-Constitution (AJC), Lee sedang dalam perjalanan pulang dari pesta barbekyu seorang teman pada 29 Mei ketika dia terbunuh, hanya beberapa hari menjelang ulang tahun ke-25 yang jatuh pada 5 Juni.
Anak tertua dari tiga bersaudara ini ditemukan tidak sadarkan diri di dalam mobilnya oleh seorang polisi patroli pada pukul 21.30.
Media lokal melaporkan ada 30 penembakan sejauh ini pada tahun 2021 di jalan-jalan di metro Atlanta dan daerah sekitarnya.
Dari 30 korban penembakan itu, sepuluh orang termasuk Lee, tewas setelah ditembak saat mengemudi atau mengendarai mobil.
Polisi mengatakan bahwa banyak kasus telah dikaitkan dengan kemarahan di jalan dan bahwa sebagian besar penembakan di jalan masih belum terpecahkan.
Polisi meminta informasi tentang kasus yang mungkin membantu mereka dalam penyelidikan yang sedang berlangsung atas kematian Lee.
Kekasih korban, Petrus Reyes, mengatakan kepada AJC bahwa Lee takut dengan berita meningkatnya kejahatan dan kekerasan bersenjata di metro Atlanta. Korban baru-baru ini mulai membawa semprotan merica.
Identitas penembak masih belum diketahui.
“Dia adalah jiwa yang paling lembut. Tanpa pamrih,” kata Reyes.
“Dia selalu melakukan sesuatu untuk orang lain. Saya harus mengingatkannya, ‘Berhenti, jaga dirimu dulu’.”Dia mengatakan Lee bekerja sebagai analis portofolio keuangan setelah lulus dari University of Georgia pada 2018 dengan gelar keuangan.
Pasangan itu berencana untuk membeli rumah bersama di Duluth, pinggiran lain Atlanta, sehingga Lee bisa dekat dengan orang tuanya.
“Kami memiliki malaikat di atas sana,” katanya.
Saudara laki-laki Lee mengatakan kepada jaringan berita lokal CBS46: “Dia sangat berdedikasi untuk memiliki kehidupan yang sukses bagi orang tuanya, hanya itu yang ingin dia lakukan, meringankan rasa sakit orang tuanya.”
Sepupu Lee mengatakan bahwa dia adalah “lem” keluarga dan “segalanya” bagi mereka.
Adik bungsu Lee mendirikan GoFundMe untuk mengumpulkan uang bagi orang tuanya untuk membantu menutupi layanan pemakaman korban. Sejauh ini telah terkumpul USD62.588, melampaui target awalnya sebesar USD5.000.
“Carmen adalah panutan yang luar biasa bagi kedua adik laki-lakinya. Yang dia inginkan hanyalah menjadi sukses dan menafkahi orang tuanya,” katanya di situs penggalangan dana tersebut seperti dikutip The Star, Selasa (8/6/2021).