Protes Rencana Trump, Demonstran Palestina Ditembak Mati
TEPI BARAT – Seorang demonstran Palestina ditembak mati di Tepi Barat pada Jumat (8/2) saat gelombang kekerasan meningkat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meluncurkan rencana damai Timur Tengah.
Palestina menolak rencana damai Trump itu karena dianggap lebih menguntungkan Israel. Demonstran Palestina dan aparat keamanan Israel beberapa kali bentrok sejak proposal Trump itu diumumkan.
Tewasnya satu warga Palestina itu menambah jumlah korban meninggal dunia menjadi empat orang. Belasan warga Israel terluka dalam insiden serangan mobil dan penembakan sejak proposal Trump itu.
Terjadi bentrok sporadis antara warga Palestina dan aparat Israel dekat Azzun, tempat pemakaman seorang personil polisi Palestina yagn ditembak mati dalam kerusuhan sebelumnya. Palestina menyatakan polisi itu ditembak oleh senjata Israel.
Warga Palestina juga bentrok dengan tentara Israel di Jericho dan membakar ban di desa Bil’in, Tepi Barat.
“Seorang demonstran ditembak dan tewas dekat Tulkarm pada Jumat (8/2),” ungkap tim medis Palestina.
“Rakyat Palestina tidak akan membiarkan ‘Kesepakatan Abad Ini” disahkan. Mereka berjuang untuk karakter nasional mereka dan kemerdekaan negara mereka,” ujar Mohammed Barakeh, sambil mengibarkan bendera Palestina di Bil’in.
Kesepakatan Abad Ini merupakan nama lain dari proposal damai Trump yang sejak awal telah ditolak Palestina.
Negosiator Palestina Saeb Erekat menyatakan AS harus disalahkan atas kerusuhan yang terjadi sejak rencana itu diumumkan.