Wed. Nov 20th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pria Palestina Telah Mogok Makan 94 Hari, Kondisinya Memburuk

TEPI BARAT – Pria Palestina Maher Al-Akhras yang menggelar mogok makan di penjara Israel, kondisi kesehatannya memburuk. Dia semakin sering mengalami sesak nafas.

Palestinian Prisoners Society (PPS) mengungkap kondisi Maher yang menolak menjalani pemeriksaan kesehatan pada hari ke-94 mogok makan di penjaranya.

“Tak ada laporan medis yang dapat diperoleh tentang kondisi organ vitalnya,” papar pernyataan PPS.

Istri Maher, Taghreed Al-Akhras, mengatakan kondisi suaminya masih berbahaya, menderita kram dada yang parah, kehilangan keseimbangan, kemampuan berbicara disertai tekanan di telinganya.

Maher Al-Akhras saat ini ditahan di bawah “penahanan administratif” di Israel.
Meski kondisi kesehatannya kritis, otoritas penjara Israel, bersama petugas intelijen, menyerangnya di ranjang rumah sakit pada awal pekan ini. Dia juga mengalami penghinaan dan ancaman dari otoritas Israel.

“Beberapa hari lalu, sekelompok pemukim ekstremis di lorong rumah sakit menyerang kami dengan komentar rasis, pada saya, ibu Maher, dan putra saya. Mereka mengancam kami secara agresif,” ungkap istri Taghreed Al-Akhras kepada Anadolu Agency.
Pengacara Maher, Ahlam Haddad, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dia mengajukan banding ke Mahkamah Agung (MA) di Yerusalem, menuntut pembebasan segera kliennya dan dipindahkan ke rumah sakitnya di Tepi Barat. Namun, pengadilan belum mengumumkan keputusannya.

Di Nablus, lusinan aktivis menggelar unjuk rasa di dekat Universitas Nasional Al-Najah untuk mendukung Al-Akhras dan keluarganya. Unjuk rasa juga diselenggarakan di depan rumah sakit Kaplan di kota Rehovot, tempat Maher ditahan.

Sekitar sepuluh hari yang lalu, tiga narapidana Palestina lainnya di bawah penahanan administratif Israel yakni Basel Rimawi, Mahmoud Al-Sadi, dan Mohammed Zugheer, bergabung dengan Maher dalam aksi mogok makan.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.