Presiden Sementara Bolivia Serukan Pemilu, Morales Akan Kembali
LA PAZ – Presiden Sementara Bolivia Jeanine Anez, 52, ingin menggelar pemilu sesegera mungkin dan menyangkal telah terjadi kudeta terhadap Evo Morales.
Mantan Presiden Morales pun menyatakan dia dapat kembali ke Bolivia. Anez memegang posisi sebagai presiden sementara pada Selasa (12/11) saat Morales lari ke Meksiko setelah 14 tahun berkuasa.
Morales mundur pada Minggu (10/11) setelah gelombang unjuk rasa yang menuduhnya melakukan kecurangan pemilu. Namun kini dia mengambil sikap lebih keras dari Meksiko, tempat dia mencari suaka.
“Jika rakyat saya meminta, kami siap kembali. Kami akan kembali segera atau nanti untuk menenangkan Bolivia,” papar dia saat konferensi pers di Mexico City, dilansir
Anez menghadapi tantangan dari para anggota parlemen dari Partai Gerakan untuk Sosialisme (MAS) yang dipimpin Morales. MAS memiliki kursi mayoritas di parlemen dan mengancam menggelar sidang tandingan untuk membatalkan kepresidenannya.
Anez mendeklarasikan diri sebagai presiden dengan dalih mandat konstitusi yang menempatkan dia di jalur kekuasaan untuk menggantikan presiden yang mundur. Namun para loyalis Morales menganggap tindakan Anez ilegal karena Kongres tidak menerima pengunduran diri Morales atau memilih Anez dalam sidang legislatif apapun seperti dimandatkan konstitusi.
Televisi menayangkan polisi dalam jumlah banyak berada di sekitar Plaza Murillo di La Paz. Mereka tampaknya berupaya menghalangi para anggota parlemen dari MAS, termasuk mantan Ketua Senat Adriana Salvatierra yang hendak masuk ke gedung pemerintahan.