Fri. Dec 27th, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Prancis Tuding Inggris Lakukan ‘Pemerasan’ Atas Pasokan Vaksin

PARIS – Menteri Luar Negeri (Menlu) Prancis menuding Inggris melakukan “pemerasan” atas penanganan terhadap ekspor vaksin COVID-19 di tengah ketegangan yang berlangsung terkait rantai pasokan.

Menlu Prancis Jean-Yves le Drian ditanyai apakah Uni Eropa (UE) telah ‘ditipu’ dengan mengirimkan jutaan dosis ke Inggris sementara peluncurannya tersendat.

Dia mengatakan blok tersebut seharusnya tidak membayar harga untuk program vaksinasi Inggris, yang jauh lebih sukses daripada 27 negara anggota UE.

Le Drian mengkritik pendekatan Downing Street untuk membeli dan memasok vaksin, menunjukkan Inggris berada di bawah tekanan karena tidak memiliki cukup dosis untuk suntikan kedua.

“Inggris sangat bangga dapat memvaksinasi dengan baik dengan dosis pertama kecuali mereka memiliki masalah dengan dosis kedua,” kata Le Drian kepada radio France Info.

“Kami tidak bisa memainkan pemerasan. Saya berharap kita akan mencapai kesepakatan, tidak masuk akal untuk memiliki perang vaksin antara Inggris dan Eropa,” imbuhnya.”Kamu tidak bisa bermain seperti ini, sedikit pemerasan, hanya karena kamu terburu-buru untuk membuat orang divaksinasi dengan suntikan pertama, dan sekarang kamu sedikit cacat karena kamu tidak memiliki yang kedua,’ ujarnya seperti dikutip dari Metro.co.uk, Sabtu (27/3/2021).Le Drian tidak merinci apa yang merupakan ‘pemerasan’ tetapi awal pekan ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan bahwa kontrol ekspor UE dapat berdampak negatif terhadap investasi di negara-negara anggota.

“Saya akan dengan lembut menunjukkan kepada siapa pun yang mempertimbangkan blokade, atau gangguan rantai pasokan, bahwa perusahaan dapat melihat tindakan tersebut dan menarik kesimpulan tentang apakah masuk akal untuk melakukan investasi masa depan di negara-negara di mana blokade sewenang-wenang diberlakukan,” ujarnya kepada komite penghubung di Westminster.

UE sebelumnya mengancam akan melarang perusahaan farmasi mengekspor vaksin virus Corona ke Inggris dan negara-negara pemasok lain sampai mereka memenuhi pengiriman yang dijanjikan ke blok itu.

UE berhenti melakukan blokade pada hari Kamis, menekankan pentingnya menjaga rantai pasokan global yang diperlukan untuk memproduksi vaksin.

Tetapi para pemimpin memberikan dukungan mereka untuk kontrol ekspor vaksin yang lebih ketat, dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pertemuan itu menandai ‘akhir kenaifan’ dari UE.

Peluncuran vaksin di negara-negara anggota UE telah dimulai dengan lambat dan Brussels menyalahkan perusahaan farmasi – terutama raksasa Anglo-Swedia AstraZeneca – karena tidak memberikan dosis yang dijanjikan.

Namun pihak AstraZeneca membantah bahwa mereka gagal memenuhi kontraknya.

Sementara itu beberapa negara – termasuk Belgia, Belanda, Irlandia, Swedia dan Denmark sudah menegaskan tidak berniat memberlakukan kontrol ekspor yang lebih ketat.

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.