Pompeo Sebut AS Perluas Sanksi Terhadap Logam Iran
WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, ia memperluas ruang lingkup sanksi logam Iran. Sanksi baru ini menargetkan 22 bahan khusus yang katanya digunakan sehubungan dengan program nuklir, militer atau rudal balistik Iran.
Pompeo dalam sebuah pernyataan menyebutnya sebagai perluasan besar dari sanksi terkait logam Iran, yang memungkinkan Washington untuk memasukkan mereka yang membeli logam dari Iran dalam daftar hitam sanksi.
“Program nuklir, rudal balistik dan militer Iran merupakan ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan internasional,” ujar Pompeo, seperti dilansir Reuters pada Jumat (31/7/2020).
Dia juga mengatakan akan tegas dalam tekadnya bahwa pasukan keamanan elit Iran, Garda Revolusi Islam (IRGC), mengendalikan sektor konstruksi Iran.
“Akibatnya, sanksi masih dapat dikenakan pada mereka yang secara sadar mentransfer bahan-bahan tertentu, termasuk grafit atau logam mentah atau setengah jadi, ke atau dari Iran untuk digunakan sehubungan dengan sektor konstruksi Iran,” ungkapnya.
Bahan-bahan yang menurutnya telah ditentukan digunakan sehubungan dengan program rudal nuklir, militer atau balistik Iran termasuk bubuk aluminium dengan kemurnian di atas 98%. Serbuk aluminium adalah bahan utama dalam propelan berbahan bakar padat yang digunakan untuk meluncurkan rudal.