Pompeo Desak Arab Saudi Normalisasi Hubungan dengan Israel
WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mendesak Arab Saudi untuk mempertimbangkan normalisasi hubungan dengan Israel. Ia juga mengatakan bahwa Washington mendukung “program penjualan senjata yang kuat” untuk itu.
Pompeo mengatakan dia mengangkat apa yang disebut Abraham Accords, perjanjian yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel, dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud pada pertemuan di Departemen Luar Negeri AS.
“Kami berharap Arab Saudi akan mempertimbangkan untuk menormalisasi hubungannya juga, dan kami ingin berterima kasih kepada mereka atas bantuan yang mereka miliki dalam keberhasilan Perjanjian Abraham sejauh ini,” kata Pompeo, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/10/2020).
Ia menambahkan bahwa dia berharap Arab Saudi akan mendorong para pemimpin atau Otoritas Palestina untuk kembali ke meja negosiasi dengan Israel.
Uni Emirat Arab dan Bahrain bulan lalu menandatangani perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran.
“Mereka mencerminkan dinamika yang berubah di kawasan, di mana negara-negara dengan tepat mengakui kebutuhan kerja sama kawasan untuk melawan pengaruh Iran dan menghasilkan kemakmuran,” ujar Pompeo.
Amerika Serikat berusaha membujuk lebih banyak negara Teluk untuk mencapai kesepakatan serupa dengan Israel, seperti yang dilakukan UEA dan Bahrain pada seremoni penandatanganan pada 15 September lalu di Washington.
Riyadh diam-diam telah menyetujui kesepakatan UEA dan Bahrain – meskipun telah berhenti mendukungnya – dan telah mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak siap untuk mengambil tindakan sendiri.
Arab Saudi pada tahun 2002 menyusun sebuah inisiatif di mana negara-negara Arab menawarkan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai imbalan atas terbentuknya negara Palestina dan penarikan penuh Israel dari wilayah yang direbut pada tahun 1967.