Polusi Udara Menurun, Warga India Bisa Lihat Gunung Himalaya
Jakarta – Warga di negara bagian Punjab di utara India kini bisa melihat pemandangan gunung Himalaya karena polusi udara menurun selama virus Corona.
Virus Corona membuat polusi udara di India menurun drastis sehingga warga Punjab bisa melihat Himalaya yang berjarak 161 kilometer.
Orang-orang India di kota Jalandhar dan daerah sekitarnya telah mengunggah foto-foto pemandangan Himalaya dari rumah mereka ke media sosial. Beberapa warganet mengatakan mereka belum melihat puncak Himalaya sejernih ini selama puluhan tahun.
“Untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun (saya) dapat dengan jelas melihat Himalaya karena lockwon India membersihkan polusi udara. Sangat menakjubkan,” tulis Manjit Kang di Twitter.
Dikutip dari CNN, 10 April 2020, fenomena ini terjadi karena peningkatan kualitas udara dalam beberapa pekan terakhir, setelah industri tutup, banyak mobil tidak lagi melintasi jalan, dan maskapai membatalkan penerbangan sebagai tanggapan terhadap pandemi virus Corona.
Delhi mendapati pengurangan 44% dalam tingkat polusi udara PM10 pada hari pertama lockdown, menurut Dewan Kontrol Polusi Pusat India. Standar PM10 mengukur partikulat di udara dengan diameter 10 mikrometer atau lebih kecil.
Laporan itu mengatakan bahwa, secara total, 85 kota di seluruh India melihat lebih sedikit polusi udara pada minggu pertama lockdown nasional.
Sementara itu kualitas udara di Jalandhar, yang terletak lebih dari 161 kilometer dari Himalaya, telah diukur dengan kondisi “baik” pada indeks nasional India selama 16 dari 17 hari sejak lockdown nasional diumumkan.
India adalah rumah bagi 21 dari 30 daftar kota paling tercemar di dunia, menurut data yang dikumpulkan dalam IQAir AirVisual 2019 World Air Report Report, di mana enam kota berada pada di sepuluh teratas.
India telah memberlakukan lockdown selama dua minggu lebih, dengan Perdana Menteri Narendra Modi memerintahkan larangan total untuk keluar dari rumah.
Hanya layanan penting yang telah beroperasi, termasuk air, listrik, layanan kesehatan dan dinas pemadam kebakaran, toko bahan makanan dan layanan kota. Semua toko, perusahaan komersial, pabrik, bengkel, kantor, pasar, dan tempat ibadah lainnya telah ditutup dan bus dan metro antar negara ditangguhkan selama lockdown virus Corona.