Jakarta – Polisi Brasil pada Selasa, 14 Juni 2022, menangkap tersangka kedua dalam penyelidikan hilangnya wartawan asal Inggris Don Phillips dan warga lokal Bruno Pereira di hutan hujan Amazon, Brasil barat.
Tersangka kedua itu diketahui bernama Oseney da Costa de Oliveira alias Dos Santos. Dia saat ini ditahan sementara karena dicurigai terlibat dalam kasus itu.
Polisi Federal Brasil menyatakan, penangkapan pria berusia 41 tahun itu menyusul saudaranya Amarildo da Costa de Oliveira, yang diringkus pekan lalu.
Amarildo alias Pelado ditangkap pada pekan lalu di desa tepi sungai Sao Gabriel, tempat kedua pria yang hilang terakhir terlihat pada 5 Juni. Polisi kembali ke desa itu pada Selasa dan menyita beberapa amunisi dan sebuah dayung. Saat ini kedua tersangka ditahan di kantor polisi di Atalaia do Norte, kota terdekat tempat pria kedua ditangkap.
Saat disinggung soal Dos Santos, Alex Perez, seorang penyidik polisi, mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak membantah penangkapan atas dugaan pembunuhan itu berdasarkan keterangan saksi yang menunjukkan kedua tersangka di tempat kejadian perkara.
Pencarian Phillips dan Pereira sejauh ini hampir berakhir sebab area yang tersisa untuk pencarian terus menyusut. Langkah itu dipastikan oleh juru bicara kelompok pribumi Univaja, yang terus mencari orang-orang itu.
Eliesio Marubo, pengacara Univaja, mengatakan penduduk asli yang memberi tahu pihak berwenang jejak orang-orang di daerah itu, membantu memfokuskan pencarian.
“Kami memahami bahwa kami sedang menuju akhir. Area pencarian semakin berkurang,” kata Marubo, Senin malam, 13 Juni 2022.
Pereira sedang melakukan perjalanan penelitian dengan Phillips, seorang reporter lepas yang telah menulis untuk Guardian dan Washington Post. Phillips disebut sedang mengerjakan sebuah buku di Amazon. Pereira sendiri adalah mantan kepala suku yang terisolasi yang baru-baru ini sibuk di lembaga urusan adat pemerintah Funai.
Keduanya berada di daerah hutan terpencil, dekat perbatasan dengan Kolombia dan Peru, yang merupakan rumah terbesar bagi masyarakat adat yang belum tersentuh. Wilayah ini telah dikenal memikat geng penyelundup kokain, penebang liar, penambang, sampai pemburu.
Pada Minggu, 12 Juni 2022, polisi mengatakan para pencari telah menemukan barang-barang milik kedua pria itu di sebuah sungai di dekat tempat mereka terakhir terlihat pada 5 Juni 2022.
Seorang saksi mata menceritakan kepada Reuters pada Selasa, 14 Juni 2022, bahwa pihak berwenang telah membuka saluran yang lebih besar di semak-semak yang mengarah ke sungai kecil tempat barang-barang itu ditemukan. Langkah itu memungkinkan kapal-kapal yang lebih besar untuk mendapatkan akses dalam memperluas pencarian.