Polisi Prancis Gelar Aksi Demo di Paris
PARIS – Ribuan personel polisi Prancis turun ke jalan-jalan utama di kota Paris, Rabu (2/10). Mereka memprotes kondisi kerja yang buruk. Selain itu, para polisi juga memprotes rencana Presiden Prancis, Emmanuel Macron untuk mereformasi pensiun.
Beberapa profesi, termasuk pekerja angkutan umum, dokter, pengacara, dan pilot telah menyuarakan ketidakpuasan mereka atas reformasi yang direncanakan ini. Para penegak hukum ini juga mengecam apa yang mereka sebut sebagai peningkatan sentimen anti-polisi, setelah munculnya gerakan protes “Rompi Kuning”, di mana beberapa petugas telah dituduh menggunakan kekerasan yang berlebihan.
Menurut Serikat Polisi Prancis, kondisi ini telah menyebabkan puluhan kasus bunuh diri di kalangan personel polisi sejak awal tahun. Menurut angka terakhir yang diberikan oleh Serikat Polisi Prancis, 52 petugas polisi telah melakukan bunuh diri pada tahun 2019.
“Tidak dapat diterima bahwa kami bekerja sampai usia 65 dan mengejar pencuri sampai kami berusia 65 tahun. Yang kami inginkan hanyalah rasa hormat, pertimbangan, dan di luar kata-kata, kami melihat tindakan nyata,” kata Frederic Lagache, seorang perwakilan dari Serikat Polisi Prancis.
Aksi protes ini adalah yang pertama dilakukan polisi Prancis, sejak terjadinya pemogokan massal polisi pada 2001. Dalam melakukan aksinya, para polisi membawa serta peti mati kardus dan manekin yang digantung mengenakan seragam polisi.