Dikutip dari AFP, Jumat (8/11/2019), kedutaan Vietnam di London mengatakan ‘sangat sedih’ atas konfirmasi bahwa 31 lelaki dan 8 wanita yang ditemukan tewas di dalam truk pada 23 Oktober lalu berasal dari negara Asia Tenggara.

“Sekali lagi kami ingin menyampaikan belasungkawa mendalam dan simpati kepada keluarga yang berduka,” bunyi pernyataan itu.
Pernyataan itu menambahkan staf dan delegasi pemerintah Vietnam akan ‘memberikan perlindungan konsuler dan dukungan kepada keluarga yang berduka dalam membawa orang yang dicintai pulang secepat-cepatnya’.

Kepolisian Essex yang menginvestigasi penemuan mengerikan itu mengonfirmasi para keluarga korban telah dihubungi tanpa memberikan pernyataan lanjutan. Para korban ditemukan di dalam truk yang memasuki Inggris via kapal feri dari Belgia.

Polisi Essex pada awalnya mengatakan para korban diyakini orang China sampai beberapa keluarga dari Vietnam muncul dan mengatakan mereka khawatir kerabat mereka ada di kapal. Kementerian Keamanan Vietnam juga mengonfirmasi bahwa seluruh jasad itu berasal dari negara mereka, berasal dari 6 provinsi.

Polisi Inggris menuduh pengemudi truk berpendingin berusia 25 tahun dari Irlandia Utara itu telah melakukan pembunuhan, pencucian uang dan konspirasi untuk membantu imigrasi melanggar hukum. Mereka juga tengah dalam proses mengekstradisi tersangka lain dari Irlandia dan mencari pihak lain yang kemungkinan terlibat.

Vietnam telah menahan 11 orang yang berkaitan dengan kasus itu karena membantu memberangkatkan dengan tujuan menetap di luar negeri secara ilegal. Mereka belum dihukum secara resmi.