Pertama Kali, Pelaut AS di Atas Kapal Perang Positif Corona
WASHINGTON – Untuk pertama kalinya, seorang pelaut Amerika Serikat (AS) yang bertugas di atas kapal perang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru, COVID-19. Angkatan Laut Amerika mengumumkan hal itu pada hari Minggu waktu setempat.
Pelaut yang terinfeksi COVID-19 itu bertugas di atas kapal perang yang sedang berlabuh di San Diego.
Angkatan Laut Amerika mengatakan pelaut itu dikarantina di rumah dan personel lain yang telah melakukan kontak dekat dengannya telah diberitahu untuk tetap mengisolasi diri di rumah mereka.“Tidak ada dari mereka yang berada di atas kapal saat ini. Kapal-kapal Angkatan Laut AS melakukan prosedur kebersihan rutin setiap hari yang diarahkan untuk kesehatan, kesejahteraan, dan pencegahan penyebaran penyakit menular,” kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters, Senin (16/3/2020).
Pelaut yang terinfeksi itu bertugas di kapal perang USS Boxer. Namun, seorang pejabat AS mengatakan kapal itu kini berada di pelabuhan, situasi yang secara substansial lebih kecil risikonya daripada ketika berada di laut.
Tidak segera jelas apakah pelaut itu tidur di kapal atau hanya bekerja pada siang hari.
Kasus ini adalah contoh terbaru tentang bagaimana militer AS ikut bergulat dengan virus corona yang telah menyebar ke seluruh dunia. Para pelaut Amerika menyebar dari di lembaga pertahanan utama dekat Pentagon hingga ke Markas Besar Tentara AS-Eropa di Wiesbaden, Jerman.
Kasus virus corona di kapal perang menghadirkan kekhawatiran khusus, karena para pelaut beroperasi berdekatan satu sama lain.
Angkatan Laut mengatakan USS Boxer sedang melakukan pembersihan menyeluruh, sesuai dengan panduan khusus dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan Pusat Kesehatan Masyarakat Korps Marinir.
Angkatan Laut juga menambahkan bahwa militer sedang melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang kemungkinan telah melakukan kontak dekat dengan pelaut tersebut.
“Tergantung pada hasil penyelidikan itu, mitigasi tambahan dapat diambil,” kata Angkatan Laut Amerika.