Penikaman di Rumah Rabi Yahudi New York, 5 Orang Luka Serius
NAGALIGA — Penikaman terjadi di rumah seorang Rabi Yahudi di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/12) malam. Lima orang terluka serius akibat serangan yang dilakukan oleh satu orang tersebut.
Seperti dilansir AFP, Minggu (29/12), penikaman tersebut terjadi selama perayaan Yahudi Hanukkah. Setelah insiden terjadi, para korban langsung dibawa ke rumah sakit di sekitar wilayah Monsey, yang berada di pinggiran kota New York.
“Lima pasien dengan luka tusuk,” ujar Dewan Urusan Publik Yahudi Ortodoks (OJPAC) melalui akun twitternya seperti dikutip dari AFP.
Hingga kini, departemen kepolisian setempat belum memberikan informasi mengenai jumlah korban yang terluka dalam kejadian itu. Namun, juru bicara New York City Police Department (NYPD) menjelaskan bahwa tersangka penikaman sudah ditahan kepolisian.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, disebutkan bahwa seorang pria yang membawa parang menikam setidaknya tiga orang sebelum dia melarikan diri.
Salah seorang saksi, Aron Kohn (65) mengatakan bahwa parang yang dibawa pelaku berukuran seperti gagang sapu.
“Saya berdoa untuk hidup saya,” kata Aron kepada CNN.
Sementara itu, Gubernur New York, Andrew Cuomo menyebut serangan itu merupakan tindakan terorisme. Tujuannya membuat orang-orang panik dan takut.
“Ini adalah tindakan terorisme. Saya pikir ini adalah teroris domestik. Mereka berusaha menimbulkan rasa takut,” kata Andrew.
Selain itu, seorang pejabat OJPAC, Yossi Gestetner, mengatakan kepada New York Times bahwa serangan itu terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Saat itu sedang ada perayaan Hanukkah yang dihadiri oleh banyak orang di rumah Rabi (pendeta agama Yahudi).
Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut juga memakan korban yang salah satunya adalah putra Rabi.
“Rumah itu memiliki belasan orang disana,” kata Gestetner.
“Sedang perayaan Hanukkah,” tambahnya.
Menanggapi rentetan peristiwa kriminal di sekitar wilayah New York belakangan ini, Wali Kota Bill de Blasio mengatakan bahwa NYPD akan mulai meningkatkan patroli di lingkungan warga dan juga tempat-tempat ibadah.
“Kami akan menggunakan setiap alat yang kami miliki untuk menghentikan serangan ini sekali dan untuk semua.” tulis de Blasio melalui akun twitternya