Pendonor Berencana Hentikan Bantuan ke Wilayah Houthi di Yaman
WASHINGTON – Para pendonor dan grup bantuan berencana menghentikan bantuan kemanusiaan ke wilayah Yaman yang dikontrol Houthi dalam beberapa bulan mendatang jika kelompok itu tidak berhenti menghalangi pengiriman bantuan.
Sejumlah sumber dari badan bantuan menjelaskan awal bulan ini bahwa otoritas Houthi di Yaman utara menghalangi upaya mengirimkan bantuan makanan dan lainnya untuk mereka yang membutuhkan. Tindakan itu sudah tidak dapat ditoleransi dan operasi pengiriman bantuan akan dikurangi.
Pejabat senior Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengonfirmasi rencana itu.
“Setiap donor dan pelaksana menyusun rencana tentang bagaimana, apa yang harus dilakukan jika Houthi tidak mengubah perilaku mereka di lapangan. Rencana itu termasuk menghentikan banyak program bantuan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa seperti makanan untuk anak sakit dan hal-hal semacam itu,” ungkap pejabat itu secara anonim.
“Setiap orang melihat jangka waktu sebulan atau dua bulan. Itu poin di mana para pelaksana berbeda akan mulai menghentikan beberapa program,” papar pejabat itu.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut Yaman sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia dan jutaan orang berada di tepi bencana kelaparan.
PBB belum merespon kabar tentang rencana menghentikan beberapa oleh ke wilayah Houthi.
Sejumlah lembaga bantuan sejak tahun lalu secara terbuka mengeluhkan memburuknya kondisi operasi, kurangnya izin perjalanan dan pembatasan akses lainnya.
“Ini tak bisa ditoleransi lagi,” ujar pejabat Deplu AS itu.