Pendiri Wikileaks Julian Assange Kena Stroke Ringan, Terancam Diekstradisi ke AS
Jakarta – Stella Moris, tunangan pendiri WikiLeaks Julian Assange, mengatakan kekasihnya menderita stroke ringan. Ia meminta agar Assange dibebaskan.
Pernyataan Stella Moris hanya beberapa hari setelah pengadilan Inggris membuka jalan bagi Assange untuk diekstradisi ke Amerika Serikat. Pendiri dan penerbit WikiLeaks ini mengalami stroke ringan selama upayanya menghindari ekstradisi dari Inggris ke Amerika Serikat.
Pada Jumat, pemerintah Amerika Serikat memenangkan banding di Pengadilan Tinggi Inggris atas ekstradisi Assange. Ia menghadapi tuduhan mata-mata atas publikasi dokumen militer rahasia WikiLeaks satu dekade lalu.
Stella Moris, ibu dari dua anak Assange yang masih kecil, mengatakan kekasihnya itu terserang stroke pada Oktober. Saat itu adalah hari pertama banding pemerintah AS.
“Julian Assange menderita stroke pada hari pertama sidang banding Pengadilan Tinggi pada 27 Oktober,” cuit Moris melalui akun Twitter. “Dia perlu dibebaskan. Sekarang.”
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Inggris pada hari Minggu, Moris khawatir stroke ringan itu bisa menjadi awal dari serangan yang lebih besar. “Ini menambah ketakutan kami tentang kemampuannya untuk bertahan hidup, semakin lama pertempuran hukum yang panjang ini berlangsung,” ujarnya.
“Ini harus segera diselesaikan. Lihatlah hewan-hewan yang terperangkap dalam sangkar di kebun binatang. Ini mempersingkat hidup mereka. Itulah yang terjadi pada Julian. Kasus-kasus pengadilan yang tidak pernah berakhir sangat menegangkan secara mental.”
Amerika Serikat ingin mengadili Assange karena publikasi WikiLeaks pada 2010 yang menyebarkan dokumen militer rahasia tentang perang AS di Afghanistan dan Irak. Jaksa AS telah mendakwa Assange atas 17 tuduhan spionase dan satu tuduhan penyalahgunaan komputer. Ia terancam hukuman maksimal 175 tahun penjara.
Pada Januari seorang hakim distrik di London memblokir ekstradisi Assange ke Amerika. Alasannya, Assange berisiko bunuh diri jika dipindahkan ke tahanan AS.
Namun pada hari Jumat, pemerintah AS memenangkan banding. Ini artinya Assange berpotensi besar dikirim dari penjara Belmarsh di London ke AS.
Pengacara Assange mengatakan akan mengajukan banding. Sebelumnya pengacaranya menyatakan prihatin atas efek penahanan kliennya.