Fri. Nov 22nd, 2024

Berita olahraga dan game online Trans7sport

Link altenatif Nagaliga : nagasuara.com ,trans7sport.com , Prediksinagaliga.com , nagaliga.xyz , nagaliga.me , nagaliga.info , nagaligasbo.com , nagaliga.best , nagaliga.club , nagaliga9.com , nagaligaqq.com , togelnagaliga.com

Pemprotes Duduki Rumah Oligarki Rusia di London

Pemrotes di London, Inggris menduduki rumah mewah milik seorang oligarki asal Rusia bernama Oleg Deripaska pada Senin (14/3/2022). Tindakan anarkis ini dilakukan sebagai bentuk protes atas invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak akhir Februari lalu.

Dilansir BBC, Oleg Deripaska diketahui sebagai salah satu pebisnis energi yang terkena imbas sanksi dari Pemerintah Inggris Raya setelah pecahnya perang di Ukraina. Pasalnya, ia diduga menjadi salah satu pebisnis yang dekat dengan Kremlin.

1. Pemrotes sudah menduduki rumah sejak dini hari

Masuknya pemrotes tanpa izin ke dalam rumah mewah ini terjadi di area permukiman elit Belgravia yang terletak di London Barat. Para pemrotes sudah masuk ke rumah tersebut sejak Senin dini hari, tapi belum diketahui bagamana mereka dapat masuk ke dalam properti tersebut.

Pemrotes yang masuk ke dalam rumah itu juga membeberkan bendera Ukraina dan sebuah spanduk yang bertuliskan ‘Properti ini sudah dibebaskan’. Kelompok itu mengaku melakukan ini lantaran mengkritisi pemerintah yang lambat dalam memberikan sanksi.

Salah satu pemrotes yang berdiri di atas balkon rumah juga mengatakan kepada jurnalis jika mereka mengklaim rumah tersebut untuk pengungsi yang terpaksa melarikan diri dari peperangan di Ukraina.

“Kami ingin properti ini dimiliki oleh pengungsi Ukraina. Rumah mereka telah hancur dan pemilik rumah ini mendukung perang. Rumah mewah dengan fasilitas lengkap ini memiliki 200 ruangan yang memiliki banyak perabotan yang lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhkan manusia normal” ungkap salah seorang pendemo.

2. Delapan orang pendemo ditangkap lantaran masuk tanpa izin

Dikutip Vice News, aparat kepolisian sudah mengirimkan sembilan mobil van dan mobil polisi anti huru-hara. Petugas juga membawa tangga untuk menaiki balkon yang diduduki oleh para pemrotes, sementara para polisi anti huru-hara berusaha membuka pintu utama.

Namun, sejumlah pemrotes yang ada di balkon sempat menolak tawaran aparat keamanan untuk turun. Pada sore hari, keempat pemrotes akhirnya bersedia untuk turun dan ditangkap, sedangkan empat lainnya ditangkap di luar bangunan.

Salah seorang pemrotes yang dilaporkan berasal dari Lithuania mengatakan, “Semua kelompok kami setuju untuk ditahan karena ini adalah satu-satunya cara. Saya siap untuk mengambil konsekuensi dari sesuatu yang saya percaya.”

Ia juga menyebut jika mereka merasa negaranya dalam acnaman akibat ulah Presiden Rusia, Vladimir Putin. Mereka ingin membuka rumah mewah yang memiliki ratusan ruangan ini untuk warga Ukraina yang terdampak peperangan beserta pengungsi lainnya, dikutip dari The Guardian.

3. Deripaska menyebut rumah itu bukan miliknya

Menurut keterangan dari juru bicara Deripaska, rumah mewah di Belgravia itu dimiliki oleh salah satu anggota keluarganya, tap bukan dirinya. Namun, sesuai dalam keputusan Pengadilan Tinggi tahun 2007, properti itu dimiliki oleh seorang pengusaha energi dan metal asal Rusia itu.

Sesuai dalam sanksi yang diberikan Pemerintah Inggris Raya, Deripaska memiliki aset properti bernilai jutaan pounsterling di Inggris dan pendapatan bersihnya diketahui mencapai 2 miliar poundsterling (Rp37,5 kuadriliun), dikutip Vice News.

Area London Barat memang kerap dinamai dengan oligarchs quarter lantaran banyaknya properti yang dibeli oleh orang kaya asal Rusia. Bahkan, area itu terletak tidak jauh dari Istana Buckingham.

Sebelumnya, Wali Kota London, Sadiq Khan sudah menyerukan agar pemerintah mengambil langkah untuk menggunakan rumah mewah kosong yang dimiliki oligarki Rusia untuk ditempati pengungsi asal Ukraina.

“Saya terkejut atas respon polisi di kepada para pemrotes karena kami tahu apabila tidak ada seroang pun yang tinggal di sana. Namun, saya tidak yakin jika mereka memperhatikan tindak kriminal yang dilakukan di area permukiman itu.”

Leave a Reply

Categories

Social menu is not set. You need to create menu and assign it to Social Menu on Menu Settings.